Gus Mis Ajak Pengusaha Tunisia Bangun Pabrik Kurma di Indonesia

Rabu, 09 Maret 2022 – 12:26 WIB
Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi menerima kunjungan Presiden Boudjebel Mohsen Boujbel di kantornya, Kota Tunis, Selasa (8/3). Dokpri

jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mengajak salah satu pengusaha terbesar kurma di negara paling utara Afrika itu untuk membangun pabrik di Indonesia.

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Gus Mis itu saat menerima kunjungan Presiden Boudjebel Mohsen Boujbel yang didampingi Amine Chelbi dan Rania Kthiri.

BACA JUGA: Promosikan Budaya Indonesia, Gus Mis Angkat Dangdut hingga Angklung

“Pada kesempatan ini, kami menerima tamu dari salah satu perusahaan kurma terbesar di Tunisia, Bodjebel, yang sudah mengekspor kurma ke Indonesia sejak 1995 hingga sekarang ini," kata Gus Mis dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Rabu (9/3).

"Kebetulan saya juga merupakan salah satu penikmat kurma Tunisia sehingga sangat pas jika kami membincangkan perihal impor kurma ke Indonesia, sekaligus mendengarkan pengalaman berbisnis di Indonesia," lanjutnya.

BACA JUGA: Astagfirullah, Aksi Mak-Mak Pencuri Ini Terekam CCTV, Beras 20 Kg Dimasukkan ke Gamis

Gus Mis mengatakan pengusaha kurma Tunisia memandang Indonesia sebagai salah satu pasar yang sangat potensial.

Saat ini, total impor kurma sebesar 5 ribu ton per tahun. Sementara Boudjebel mengekspor sekitar seribu ton per tahun.

BACA JUGA: 3 Pria di Pematang Siantar Ini Ditangkap Polisi, Perhatikan Tampangnya

Selain itu, masih ada 5 perusahaan kurma lainnya yang mengekspor produknya ke Indonesia.

“Saya mendengarkan langsung betapa mereka melihat Indonesia sebagai pasar yang sangat potensial. Indonesia dipandang sebagai negara yang secara ekonomi terus tumbuh dengan meningkatnya daya beli masyarakat," ujar dia.

Sementara itu, Mohsen Boujbel menyampaikan keinginannya untuk membuka pabrik kurma di Indonesia sehingga bisa langsung diproduksi di tanah air dan menjangkau pasar yang lebih luas.

“Kami tertarik untuk membuka pabrik kurma sehingga kami bisa menjangkau pembeli lebih luas dan membuka lapangan pekerjaan di Indonesia. Slogan kurma kami, manis dan berkah sehingga betul-betul memberikan manfaat bagi para penikmat kurma," ujar Presiden Perusahaan Kurma Boudjbel itu.

Di akhir pertemuan, Gus Mis mengaku akan menjembatani Boudjbel untuk meningkatkan ekspor kurma dan rencana investasi dengan membangun pabrik kurma di tanah air.

Dia menganggap hal itu sebagai bagian dari memperkuat hubungan bilateral di antara kedua negara.

BACA JUGA: HMS Center: Aneh, Tokoh Besar Soeharto Diinjak-injak, Jokowi Dinaikkan Setinggi Langit

“Kami berharap hubungan Indonesia-Tunisia semanis dan seberkah kurma," pungkas dia. (tan/fat/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler