Gus Muhaimin Kecam Pemalsuan QRIS, Begini Imbauannya

Rabu, 12 April 2023 – 19:20 WIB
Gus Muhaimin Iskandar. Foto: Tim PKB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar meminta masyarakat lebih teliti saat berinfak.

Gus Muhaimin, panggilan karib dari Ketua PKB itu, mengaku prihatin mendengar kasus penipuan melalui kode batang atau barcode Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS pada masjid di Jakarta.

BACA JUGA: Kombes Auliansyah Ungkap Latar Belakang Tersangka Penempel QRIS Palsu di Masjid, Tak Disangka

"Saya prihatin sekaligus mengecam praktik pemalsuan QRIS di masjid-masjid, apalagi ini Ramadan, bulan seharusnya kita meningkatkan ibadah, malah menipu orang," kata Gus Muhaimin di Jakarta, Rabu (12/4).

"Saya mengimbau masyarakat lebih teliti saat ingin menyalurkan infak," imbuhnya.

BACA JUGA: Inilah Pelaku Penipuan Barcode QRIS di Masjid di Jakarta

Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu mengajak masyarakat untuk menyalurkan donasi ke lembaga-lembaga kredibel, baik yang berada di bawah naungan pemerintah maupun yang dikelola oleh organisasi kemasyarakatan terpercaya.

"Saya harap masyarakat mendonasikan infak ataupun zakat ke lembaga-lembaga yang kredibel saja. Kalau yang dikelola pemerintah kan ada BAZNAS, kalau di NU ada LazisNU, di Muhammadiyah ada LazisMU. Saya kira itu lebih aman," tutur Gus Muhaimin.

BACA JUGA: BI Bergerak, Jangan Berpikir Bisa Menipu Pakai QRIS, Bakal Diciduk

Gus Muhaimin juga meminta agar pengurus masjid melakukan pengecekan barcode QRIS yang menempel pada kotak amal di masing-masing masjid secara berkala.

"Pengecekan secara berkala keaslian stiker QRIS tentu penting dilakukan pengelola masjid. Enggak kalah pentingnya kamera pengawas juga perlu ditambah. Kasus QRIS palsu di masjid bisa cepat diusut aparat salah satunya berkat kamera pengawas," ujar Gus Muhaimin.

Seperti diketahui, kasus penipuan dengan modus barcode QRIS itu viral usai terungkap di salah satu masjid di kawasan Jakarta Selatan.

Satu orang pelaku bernama Mohammad Iman Mahlil telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dari hasil penyelidikan, Iman telah melakukan aksi penipuan dengan menempel barcode QRIS palsu itu sejak 1 April 2023. Tidak hanya di masjid, barcode QRIS palsu itu juga dipasang di 37 tempat lainnya seperti pasar hingga bank. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler