jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar membeberkan tiga hal sederhana sebagai kunci untuk bisa menjadikan Indonesia sejajar dengan negara maju lainnya.
Namun, politikus yang beken disapa Gus Muhaimin itu menyebut tiga hal kunci tersebut selama ini sering dilupakan.
BACA JUGA: Gus Muhaimin Ingatkan Perlunya Perubahan Besar Menuju Indonesia Maju
Dia mengatakan Indonesia harus menjadi negara maju karena republik ini memiliki potensi yang luar biasa, baik potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia (SDM).
Tiga kunci yang dimaksud Gus Muhaimin, pertama, Indonesia hanya bisa maju jika setiap individu baik di desa maupun kota menjadi maju. Dengan kata lain, Indonesia yang setara dan mandiri.
BACA JUGA: Ada 2 Kata Tertulis di Paket Kepala Anjing yang Dikirim ke Pesantren Habib Bahar
Kedua, dia menyebut Indonesia hanya bisa maju jika pemerintah dan kebijakan publik mendorong serta menciptakan peluang-peluang agar semua warga dan orang muda menjadi maju.
”Dengan kata lain, Indonesia yang inklusif, Indonesia yang mengayomi, dan Indonesia merata,” kata Gus Muhaimin saat menyampaikan Pidato Awal Tahun bertajuk 'Peta Jalan Indonesia Maju', Senin (3/1).
BACA JUGA: Kabar Buruk, 20 Warga Jabar Positif Omicron Sepulang dari Luar Negeri
Faktor kunci yang ketiga, masa depan Indonesia harus dijaga dan diamankan. Artinya, kata Gus Muhaimin, lingkungan hidup tempat menyerap udara bersih dan air bersih aman dan terlindungi.
”Singkatnya, Indonesia hijau, Indonesia lestari, dan Indonesia berkelanjutan,” ucap ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Pimpinan DPR bidang Korkesra itu menyebut hal utama yang harus dikejar dan dicapai pemerintah pada 2022, yaitu pertumbuhan dan pemulihan sektor riil sehingga warga memperoleh pekerjaan dan pendapatan.
Oleh itu karena itu, Gus Muhaimin mendesak agar ada kemudahan dan percepatan kredit perbankan kepada semua usaha kecil UMKM.
"BI dan pemerintah agar segera mendorong kredit perumahan terutama kepada kelompok pekerja dan kaum milenial supaya segera bisa memiliki rumah sendiri," kata Muhaimin Iskandar. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam