jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menyebut banyak rakyat mengalami kesulitan selama pandemi.
Dari situ, perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 bisa menjadi momentum membangun solidaritas
BACA JUGA: Gus Muhaimin Ingin Masyarakat Mengambil Manfaat dari Kemajuan Teknologi
Gus Muhaimin sapaan Muhaimin Iskandar menyampaikan itu saat perayaan Natal dan Tahun Baru yang dilaksanakan DPP PKB di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/12).
"Di tengah-tengah kesulitan yang ada, hal yang tidak boleh kita tinggalkan adalah persatuan dan persaudaraan di antara anak bangsa," kata Gus Muhaimin dalam keterangan persnya, Selasa.
BACA JUGA: Menag Gus Yaqut: Ada Peningkatan Konservatisme di Kampus
Menurut Wakil Ketua DPR RI itu, acara menyambut Nataru yang dilakukan PKB menjadi cara mengingatkan setiap individu tentang pentingnya menjaga solidaritas.
"Saya percaya jika kita semua melakukan hal-hal kecil yang baik, dunia akan menjadi sangat berbeda," ujarnya.
BACA JUGA: Gus Menteri Berharap TEKAD Sejahterakan Warga Desa di 5 Provisi
PKB, kata Gus Muhaimin, mengedepankan pentingnya persatuan, keberagaman, dan persaudaraan sehingga parpol berwarna kebesaran hijau itu menggelar acara menyambut Natal dan Tahun Baru.
"Kami ingin menjadikan PKB sebagai miniatur Indonesia. Kalau ingin melihat Indonesia yang indah, datang, dan bergabung ke PKB," ujarnya.
Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur itu kemudian menyinggung masukan para tokoh agama seperti Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Ignatius Kardinal Suharyo dan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gultom.
Muhaimin menyebut kedua tokoh meminta PKB menjadi kekuatan yang bisa membangun keadaban publik.
"Pada kesempatan yang penuh kasih ini saya sampaikan, PKB siap lahir batin untuk memastikan dan mewujudkan hal tersebut," ujarnya.
Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan pandemi banyak mengubah cara seseorang memandang dunia hingga menghargai alam semesta.
"Kekuatan komunitas, persaudaraan, kekeluargaan, gotong royong sesama warga, saling mengingatkan, saling mendata, saling mengawal, kini tumbuh menjamur, menyelinap menjadi bagian hidup sehari-hari," kata Gus Muhaimin. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Lonjakan Wisatawan Saat Nataru, Bamsoet: Wajib Gunakan PeduliLindungi
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Aristo Setiawan