jpnn.com, LIMAPULUH KOTA - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Meinanda menyatakan mundur dari keanggotaan karena kecewa dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin
Meinanda mengatakan Cak Imin telah mengingkari janjinya pada Muktamar PKB Bali pada tahun 2019.
"Waktu Muktamar Bali, Ketum sendiri yang sampaikan bahwa tidak ada penggantian Ketua Dewan Tanfidz di semua tingkatan. Bahkan, itu masuk dalam peraturan partai Pasal 1 tahun 2019, ayat 2," ujar Meinanda dalam keterangannya, Jumat (11/3).
Namun, Meinanda menyebutkan dalam pelaksanaannya Muhaimin melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) hampir di seluruh daerah.
"Dan lebih mengecewakan lagi, pelaksanaan muscab itu terkesan ada pemaksaan, bahkan DPC tidak dilibatkan sama sekali," lanjutnya.
Meinanda juga mengaku situasi PKB saat ini sudah tidak kondusif dan berbeda dibandingkan sebelumnya.
"Dulu partai penuh kekeluargaan, sekarang suasananya sudah berbeda. Muhaimin suka memaksakan kehendak sendiri dan cenderung otoriter," pungkasnya.
Tak hanya Ketua DPC PKB Kabupaten Limapuluh Kota, beberapa pengurus inti juga ikut mundur.
Di jajaran pengurus harian DPC PKB Limapuluh Kota Bendahara Umum Chandrawita dan Yernawati juga mengundurkan diri.
Beberapa Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) juga telah menyatakan tekadnya mundur dari partai yang didirikan Gus Dur tersebut.
Salah satu yang mengundurkan diri ialah Ketua PAC PKB Kecamatan Payakumbuh, Agus Roy.
Dia menyebutkan banyak alasan dirinya mengundurkan diri dari PKB.
"Suasana di partai tidak sama lagi, sejak muscab beberapa waktu lalu. Beberapa Ketua PAC juga menghubungi saya mengatakan akan mundur. Antara lain Ketua PAC Kapur IX dan beberapa lagi," kata Agus Roy.(mcr8/jpnn)
BACA JUGA: Ziarah ke Makam Didi Kempot, Gus Muhaimin Merasa Beruntung
Redaktur : Adil
Reporter : Adil, Kenny Kurnia Putra