Gus Muhaimin Tanggapi Isu Penundaan Pemilu Didanai Uang Dugaan Korupsi

Senin, 25 April 2022 – 21:52 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin tanggapi pendanaan isu penundaan Pemilu 2024. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin menjawab desas desus yang menyebut isu penundaan Pemilu 2024 didanai oleh uang dari dugaan korupsi izin ekspor crude palm oil (CPO) hingga minyak goreng.

Gus Muhaimin yang juga berstatus pengusul isu penundaan Pemilu 2024 membantah narasi tersebut.

BACA JUGA: Masinton Duga Oligarki Kapital Turut Berperan Pelihara Isu Penundaan Pemilu

"Saya sebagai yang mengusulkan, enggak pernah dengar itu," kata Gus Imin di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (25/4).

Wakil Ketua DPR RI itu pun berharap wacana penundaan Pemilu 2024 bisa dihentikan. Toh, dirinya sebagai pengusul tidak akan memelihara isu tersebut.

BACA JUGA: Perbuatan Bripda PS Memalukan Sekali, Pantas Dipecat dari Polri

Sebab, Gus Muhaimin menyebut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah memberi sinyal kuat bahwa pesta demokrasi di Indonesia tetap berlangsung pada 2024.

"Presiden sudah bersikap. Sudah jelas. Artinya, sudah tidak ada lagi diskusi itu, kan. Namanya diskusi saja kemarin itu," ujar Gus Muhaimin.

BACA JUGA: Janda Rachma yang Bikin Kasatpol PP Gelap Mata bukan Wanita Biasa, Prestasinya Wow

Sebelumnya, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengaku punya informasi tentang adanya uang hasil dugaan korupsi izin ekspor CPO hingga minyak goreng, dipakai mendanai isu penundaan Pemilu 2024.

"Kelangkaan minyak goreng dan kemudian harganya dibikin mahal dan mereka mengutamakan ekspor karena kebutuhan fundraising. Jadi, untuk memelihara dan menunda pemilu itu," ucap Masinton Pasaribu pada Sabtu (23/4).

Pendiri REPDEM itu kemudian menyinggung deklarasi dukungan terhadap wacana tiga periode yang dilontarkan sejumlah masyarakat.

"Kemudian ada deklarasi-deklarasi untuk perpanjangan masa jabatan presiden dari petani-petani plasma binaan korporasi besar. Background itu tadi dalami saja. Ya, kalau saya sih mendengar ada sinyalemen ke sana," ujar Masinton. (ast/fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler