jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Nabil Haroen mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati mengambil keputusan mencabut kewajiban tes antigen dan PCR untuk perjalanan domestik atau dalam negeri.
"Pemerintah perlu mengkaji serius dan hati-hati terkait dengan proses transisi status pandemi menjadi endemi. Memang, di beberapa negara lain sudah mulai melakukan transisi serta mencabut semua protokol kesehatan, tetapi konteks Indonesia sangat berbeda," kata dia kepada JPNN.com, Selasa (8/3).
BACA JUGA: Apa Kabar Kasus Denny Siregar di Polda Metro? Kombes Zulpan Jawab Begini
Pria yang akrab disapa Gus Nabil itu menilai perlunya pertimbangan khusus, misalnya memaksimalkan penerima vaksin booster serta tetap menjaga protokol kesehatan untuk perjalanan domestik.
Di sisi lain, Nabil sebenarnya mengapresiasi pencabutan tes PCR dan antigen untuk perjalanan dalam negeri.
BACA JUGA: Lihat Tuh Penampilan Pacar Crazy Rich Indra Kenz Saat di Bareskrim
"Saya mengapresiasi langkah ini karena membantu meringankan beban warga serta menggairahkan industri transportasi dan pariwisata. Namun, warga juga harus tetap menjaga protokol kesehatan dan tentu memakai masker dalam ruangan, atau dalam kendaraan," jelas dia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama itu juga mengingatkan pemerintah mendahului proses pandemi menuju endemi hingga tuntas. Dengan demikian, pelanggaran aturan terkait dengan protokol kesehatan bisa dilakukan.
"Jangan sampai, kelonggaran yang ada justru memicu efek negatif baru. Perlu monitor secara detail dan terus menerus untuk memastikan bahwa pelonggaran ini aman," kata dia. (tan/jpnn)
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Fathan Sinaga