jpnn.com - JAKARTA - Tokoh Nahdlatul Ulama yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid meminta kubu pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla menyiapkan pidato yang menenangkan masyarakat usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan pemenang pemilu pada Selasa (22/7). Gos Sholah -sapaan Salahuddin- menegaskan, materi penyampaian pidato yang menenangkan masyarakat sangat diperlukan untuk memerlihatkan kebesaran hati dari masing-masing pasangan dalam menyikapi apapun keputusan KPU nantinya.
"Sing menang ojo umuk, sing kalah ojo ngamuk (Yang menang jangan sombong, yang kalah jangan marah)," tulis Gos Sholah dalam pesan elektronik ke media, Senin (21/7).
BACA JUGA: Patuhi Jokowi, Tim Relawan Tunda Pesta Kemenangan
Adik kandung KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu menegaskan, jika pasangan capres sampai menyampaikan pidato yang tak baik maka imbasnya ada pada perjalanan bangsa ke depan. "Kalau kita bisa mengatasi ini, maka (pemilu) 2019 nanti insya Allah kita bisa lebih baik," ujarnya.
Selain itu, Gus Sholah juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berdoa bersama demi hadirnya pemimpin yang mampu membawa Indonesia lebih baik ke depan. Di antaranya seperti yang dilakukan sejumlah tokoh agama di sejumlah daerah beberapa waktu terakhir.
BACA JUGA: Pastikan Situasi Aman, Moeldoko Yakin Tak Akan Ada Kerusuhan
"Nanti begitu Presiden RI ketujuh telah diketahui, masyarakat punya hak untuk menagih seluruh janji-janjinya. Tapi memang harus sadar tidak bisa 100 persen, paling hanya 75 persen," ujarnya.
Pandangan senada juga dikemukakan Ketua Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI), Eko Sri Galgendu. Menurutnya, para pemuka agama saat ini harus bersatu dan turut memberikan sumbangsih yang lebih nyata demi keharmonisan berkebangsaan di Tanah Air.
BACA JUGA: Jika JK Wapres, Peneliti LIPI Minta Masyarakat Kritis
"Para pemuka agama saat kondisi pilpres ini harus mengambil tanggung jawab untuk memberi harmonisasi kepada KPU, capres dan cawapres serta masyarakat," ujarnnya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima TNI Yakin Situasi 22 Juli Aman Terkendali
Redaktur : Tim Redaksi