Gus Solah Tak Berminat Masuk Kabinet Jokowi

Senin, 04 Agustus 2014 – 06:00 WIB

jpnn.com - TASIK – Tokoh yang dihormati dari Nahdlatul Ulama (NU) Salahuddin Wahid menyatakan bahwa dirinya tidak berminat menjadi menteri di bawah pimpinan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Adik kandung almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu mengaku sudah memantapkan diri untuk fokus mengurus pondok pesantren (ponpes).

“Yang mau nawarin juga siapa? Lagi pula saya sudah sepuh. Tidak mungkin ada tawaran untuk saya. Kalau toh pun ada, saya akan tetap memilih untuk mengasuh anak-anak di pesantren,” ungkap pria yang dikenal dengan panggilan Gus Solah itu saat menghadiri halal bihalal alumni dan santri Ponpes Tebu Ireng, Jombang, se-Jawa Barat dan Banten di Ponpes Bahrul Ulum, Cimerah, Sukarapih Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (3/8).

BACA JUGA: Kejagung Siap Bantu KPK Usut Bocoran Wikileaks

Pengasuh Ponpes Tebu Ireng, Jombang Jawa Timur ini menyatakan, terpilihnya Jokowi sebagai presiden tidak akan menimbulkan perpecahan bangsa. Pasalnya, kondisi masyarakat bawah masih aman dan tentram.

Saat ini, lanjut dia, yang mempermasalahkan persoalan hasil pemilihan umum hanya di tingkat elit politik. Adapun langkah tim pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang mengangkat kasus dugaan kecurangan di pemilu presiden (pilpres) ke Mahkamah konstitusi (MK) merupakan hak sebagai warga negara.

BACA JUGA: Risma Ungguli Puan dan Muhaimin

Namun, cucu pendiri NU, KH Hasyim Asyari ini meminta kedua belah pihak nantinya bisa menerima keputusan MK. “Kalau lapor ke MK itu hak konstitusional. Boleh-boleh saja. Tapi ingat yang terpenting itu nantinya harus bisa mentaati keputusan MK,” imbaunya.

Jika kedua belah pihak bersikap lapang dada, kata dia, nantinya roda pemerintahan akan berjalan dengan baik. Dia berharap presiden baru ini bisa memberikan perubahan yang baik bagi rakyat Indonesia.

BACA JUGA: SBY dan Muhaimin Iskandar Lalai Urus TKI

“Kalau harapan selalu ada di setiap pergantian presiden baru yah. Nanti kita lihat ke depannya. Kalau nanti tidak baik ya kita kritisi bersama setiap kebijakan. Kalau memang itu maslahat untuk umat ya kita dukung,” tuturnya.(mam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Pendukung dan Relawan Antre Salami Prabowo-Hatta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler