jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) menggelar rapat kerja nasional atau rakernas di Jakarta, Jumat (28/28).
Rakernas yang dilaksanakan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, itu juga disertai peluncuran Program Kemandirian Ekonomi NU.
BACA JUGA: Kelakar Gus Yahya soal Pak Mahfud: MD tetapi NU
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf yang membuka rakernas LPNU mengingatkan semua lembaga di bawah NU tidak melaksanakan program sendirian.
Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang akrab disapa dengan panggilan Gus Yahya itu menegaskan mandiri bukan berarti bekerja sendirian.
BACA JUGA: Didukung Warga NU, Elektabilitas PAN Makin Melejit
“Jangan sampai lembaga terlihat sibuk ke sana kemari meminta sumbangan. Kesibukan yang terlihat haruslah kesibukan membangun kerja sama yang bermartabat dengan pihak lain untuk mencari solusi bagi persoalan yang dihadapi masyarakat,” ujar Gus Yahya sebagaimana siaran pers PBNU.
Selain itu, Gus Yahya juga berpesan soal pentingnya membangun kerja sama yang bermartabat untuk mempercepat realisasi program yang sudah disusun.
BACA JUGA: NU Bukan PKB, Nahdiyin Bebas Memilih Partai
Menurut dia, hal penting dalam kerja sama ialah saling menguntungkan.
Lebih lanjut Gus Yahya menegaskan bahwa NU memiliki instrumen hingga tingkat bawah. Oleh karena itu, dia meyakini organisasi nahdiyin tersebut mampu menghadirkan solusi bagi persoalan masyarakat.
Gus Yahya juga menekankan pentingnya program yang disusun memang didasarkan pada kebutuhan riil masyarakat.
“Sehingga program-program yang dicanangkan tidak hanya bagus di atas kertas, tetapi juga mesti ada hasilnya atau berdampak ke masyarakat,” kata dia.
Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Tyovan Ari Widagdo menyatakan pihaknya telah menyiapkan tiga program untuk meningkatkan ekonomi nahdiyin.
Ketiga program itu ialah pemberdayaan ekonomi keumatan, pemberdayaan ekonomi perkumpulan, dan pemberdayaan ekonomi pesantren.
Tyovan menjelaskan LPNU bakal mencarikan akses bagi nahdiyin yang membutuhkan pekerjaan. Selanjutnya, informasi soal lowongan pekerjaan itu akan disebar melalui teknologi terkini.
"Jadi, fungsi LPNU akan mendatangi industri besar dan meminta arah perekrutan pekerja dari nahdliyin," kata dia.
Hal lain yang menjadi fokus LPNU ialah pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM. Ikhtiar LPNU untuk itu ialah dengan membantu pelaku UMKM mengakses pasar secara luring (offline) maupun daring (online).
"Kami ingin UMKM bisa meroket, mengakselerasi usaha membantu UMKM NU bisa berjalan, akses permodalan dan bantuan, serta pelatihan usaha hingga monitoring," ujar Tyovan.
Oleh karena itu, Tyovan mengharapkan Rakernas LPNU kali ini mampu memnumbuhkan semangat untuk tumbuh bersama.
"Semangat itu kita lanjutkan untuk penguatan ekonomi NU, yang menggerakan adalah kita semua di sini. Semangat itu harus terus kita nyalakan," ucap Tyovan di hadapan peserta Rakernas LPNU.(Antara/jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Gus Yahya Berkelakar Sebut Erick Thohir Banser Bersertifikat
Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi