Gus Yahya: NU Tidak Boleh Digunakan Sebagai Senjata Kompetisi Politik

Senin, 23 Mei 2022 – 15:16 WIB
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf seusai pertemuan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Kantor PBNU, Kramat Raya, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (23/5) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya meminta kepada semua partai politik agar tidak menggunakan NU sebagai senjata dalam kompetisi politik. 

Gus Yahya mengatakan bahwa hal ini tidak dikhususkan untuk partai tertentu saja, tetapi semuanya.

BACA JUGA: Jenderal Andika Perkasa Sowan ke Gus Yahya, Bahas Apa?

“Semuanya, untuk semua partai. Jadi, NU tidak boleh digunakan sebagai senjata untuk kompetisi politik, karena kalau kami biarkan terus menerus begini ini sehat,” katanya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (23/5). 

Gus Yahya pun meminta partai politik agar tidak menggunakan politik identitas pada Pemilu 2024 nanti.

BACA JUGA: Muhaimin Iskandar Tegaskan Keberpihakan PKB kepada NU Adalah Nyata

"Kami mohon jangan pakai politik identitas, terutama identitas agama, termasuk identitas NU," ungkapnya. 

Menurut Gus Yahya, NU bisa hadir sampai saat ini untuk semua masyarakat dan bangsa, bukan sekadar untuk dieksploitasi identitasnya secara politik.

BACA JUGA: Pemilu 2024 akan Pakai Kotak Suara Kardus, KPU Tolong Dengarkan Saran Bang Dasco

“Tidak boleh mengekploitasi NU untuk politik, tidak. NU ini untuk seluruh bangsa,” kata Gus Yahya. (mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin Pamer Kaus NU Kultural Wajib Ber-PKB, Ketum PBNU Bereaksi


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler