Gus Yaqut: Ansor-Banser Jangan Ikut Perseteruan Tak Penting

Jumat, 17 Agustus 2018 – 21:57 WIB
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas di depan sepuluh ribu kader Banser yang mengikuti upacara HUT ke-73 Indonesia di kaki Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur, Jumat (17/8). Foto: GP Ansor

jpnn.com, MAGETAN - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas memompa semangat kader Banser dan Ansor untuk selalu menjaga Indonesia serta mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif.

Menurut pria yang karib disapa Gus Yaqut itu, dalam beberapa waktu terakhir Indonesia seperti terbelah menjadi kelompok-kelompok dengan kepentingan masing-masing.

BACA JUGA: Gus Yaqut: Langkah Jokowi Gandeng Kiai Maruf Sangat Cerdas

Kondisi itu diperparah dengan maraknya ujaran kebencian, fitnah, dan hoaks di berbagai media sosial yang mengancam keutuhan NKRI.

"Tugas kita tidak ikut dan terjebak dalam perseteruan yang tidak penting ini,” kata Gus Yaqut di depan sepuluh ribu kader Banser yang mengikuti upacara HUT ke-73 Indonesia di kaki Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur, Jumat (17/8).

BACA JUGA: Pengamat Anggap Gus Yaqut Layak Jadi Cawapres Jokowi

Dia menambahkan, tugas besar kader Ansor dan Banser adalah memiliki kesadaran bersama sebagaimana cita-cita yang dimiliki  para pendiri bangsa.

“Yakni cita-cita untuk dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di negeri ini," kata Gus Yaqut.

BACA JUGA: GP Ansor Jawab 3 Masalah Besar Bangsa via Kirab Satu Negeri

Dalam acara Apel Banser Lawu bertema Maju Satu Barisan, Bela Agama Bangsa Negeri itu, Gus Yaqut menilai Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu mempersatukan setiap perbedaan dan mempersatukan kemajemukan.

"Kita harus tetap berpikiran waras dan sehat. Kita akan terus mencari dan memilih pemimpin, mereka yang mampu membangkitkan optimisme kita sebagai negara besar," kata Gus Yaqut.

Menurut Gus Yaqut, Indonesia perlu mengambil keteladan, inspirasi, dan cita-cita dari para pejuang.

Dia menambahkan, bangsa Indonesia harus bisa menggali inspirasi dari perjuangan para syuhada. 

"Dulu para pendiri negara memiliki cita-cita yang sangat besar, ingin memerdekakan diri, melepaskan diri dari penjajah. Tugas mempertahankan kemerdekaan saat ini jauh lebih berat dibanding dengan mengangkat senjata," ujar Gus Yaqut.

Karena itu, Gus Yaqut meminta generasi bangsa selalu ingat dan mengambil inspirasi dari para pejuang yang telah merebut kemerdekaan.

Acara itu sendiri dihadiri beberapa tokoh seperti Sekjen GP Ansor Abdul Rochman, jajaran pimpinan pusat GP Ansor, Wakil Katib PBNU KH Luqman Harits Dimyathi, dan Kasatkornas Banser Alfa Isnaini.

Ada pula Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Sholahul 'Aam Notobuwono beserta Sekretaris Moh Abid Umar Faruk, Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah Sholahuddin Aly, para kiai, dan tokoh masyarakat setempat. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pentolan Ansor Polisikan Akun @_haye_ Penghina Kiai Staquf


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler