Gus Yaqut Berpidato Pertama Kali sebagai Menag, Tegas & Lugas

Rabu, 23 Desember 2020 – 13:15 WIB
Gus Yaqut. ANTARA/HO-Biro Pers Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut hari ini (23/12) sudah mulai berkantor di Gedung Kemenag, Jakarta Pusat.

Ketum GP Ansor itu menyampaikan harapannya, dalam pidato pisah sambut dengan Menteri Agama 2019-2020 Fachrul Razi.

BACA JUGA: Harta Kekayaan Gus Yaqut Paling Sedikit, Bu Risma Punya Utang Rp952 Juta

Dia mengatakan tidak ingin diskriminasi muncul di Kementerian Agama serta menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi.

"Saya tidak ingin dari Kementerian ini muncul sikap-sikap, cara-cara diskriminatif satu sama lain, itu ada atau muncul dari Kemenag," kata Yaqut dalam pidato pisah sambut dengan Menteri Agama 2019-2020 Fachrul Razi di Kantor Kementerian Agama, di Jakarta, Rabu.

BACA JUGA: Simak Kalimat Fachrul Razi di Hadapan Gus Yaqut

Politikus kelahiran Rembang, Jateng, itu mengatakan, dirinya ingin satu sama lain untuk saling menghormati, terutama di antara pemeluk agama yang berbeda keyakinan.

Mengutip pernyataan Khalifah Sayiddina Ali, Gus Yaqut mengatakan “jika bukan dalam saudara satu iman maka siapa pun adalah saudara dalam kemanusiaan.”

BACA JUGA: Polisi Bergerak Cepat ke Petamburan Selasa Malam, Hasilnya Mengejutkan, Ada Kode 55

Menurut Gus Yaqut, toleransi tingkat tinggi harus dicontohkan unsur Kementerian Agama kepada masyarakat.

Dia mengatakan kebijakan antidiskriminasi itu akan menjadi arus utama di Kemenag.

"Pada saatnya nanti kita lakukan 'breakdown' yang saya sampaikan. Bagaimana Kemenag ini benar-benar menjadikan diri sebagai kementerian semua agama," kata dia.

Agama, kata Gus Yaqut, harus dikembalikan kepada fungsinya yaitu mendamaikan dan menjadi instrumen resolusi konflik semua persoalan.

"Kita menolak agama sebagai sumber konflik dan perpecahan. Semua dimulai dari kementerian ini," kata dia.

Untuk itu, Gus Yaqut meminta kerja sama dari jajaran Kementerian Agama untuk mewujudkan antidiskriminasi.

"Saya akan minta kerja sama dari Bapak Ibu sekalian dalam mewujudkan cita-cita terhormat ini dan kita harus membuat sejarah. Kelak sejarah mencatat kita di sini pada sisi yang benar dalam sejarah, yang membuktikan itu kinerja kita pengabdian kepada bangsa dan negara," kata Gus Yaqut. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler