Gus Yaqut Jawab Tantangan Presiden Jokowi Lewat Konsep Madrasah 4.0

Rabu, 15 September 2021 – 23:46 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. Foto: kemenag

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menginginkan siswa madrasah memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan survive di masa mendatang.

Dia pun sepakat, penguasaan teknologi menjadi kunci bagi kesuksesan generasi madrasah di masa depan.

BACA JUGA: Perpres Pendanaan Pesantren Terbit, Gus Yaqut: Terima Kasih, Presiden Jokowi

“Kemarin, Kementerian Agama diberikan tantangan oleh Presiden Jokowi. Bagaimana caranya agar siswa itu jangan sekedar sekolah, kemudian mendapat ijazah, tapi ujungnya hanya menambah deretan pencari kerja,” ungkap Gus Yaqut saat berdiskusi secara virtual tentang Madrasah 4.0 dengan Chairman Orbit Future Academic Ilham Habibi, Rabu (15/9)

Putra Presiden ke-3 B.J. Habibie, Ilham Habibi dalam kesempatan itu memaparkan rencana Orbit Future Academic untuk mengembangkan program Madrasah 4.0 bersama Kemenag.

BACA JUGA: Gus Yaqut Bertambah Kaya setelah 5 Tahun di DPR, Jelang Jadi Menteri Hartanya Rp 11 Miliar

“Transformasi pendidikan harus segera dilakukan untuk menyiapkan anak-anak kita. Transformasi yang harus kita lakukan jangan hanya bagaimana siswa kita menjadi konsumen teknologi. Sebaliknya, mereka harus mampu mengembangkan bahkan menciptakan teknologi,” kata Ilham.

Ilham juga menyampaikan, dalam Madrasah 4.0 akan mentransformasi dan meningkatkan keterampilan guru madrasah untuk dapat menjawab kebutuhan masa depan.

BACA JUGA: Kabar Gembira dari Gus Yaqut soal Insentif Guru Madrasah Non-PNS

“Kami juga menggandeng sejumlah mitra, seperti Microsoft, Intel, serta AWS,” ungkap Ilham.

Presiden Director Orbit Ventura Indonesia, Sachin Gopalan mengungkapkan program Madrasah 4.0 dapat dilakukan secara bertahap pada madrasah-madrasah pilot project.

Pilot project ini sangat simple. Selanjutnya untuk mempercepat program ini, ada skalabilitas. Untuk melihat ini kita akan memanfaatkan artificial intelligent (AI) yang kita punya,” tutur Sachin.

Setelah mendengar paparan tersebut, Gus Yaqut menyambut baik konsep Madrasah 4.0.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani yang turut hadir mendampingi Menag menyambut baik rencana tersebut.

“Ini salah satu kabar baik bagi madrasah kami. Melihat mitra yang akan diajak seperti Microsoft, Amazon, dan lain-lain. Kami ingin anak-anak madrasah dapat memiliki cara pikir global, dan bertindak untuk lokal,” ungkap Ali Ramdhani.

“Kita akan coba tindak lanjuti diskusi ini dengan pertemuan selanjutnya untuk membicarakan hal-hal teknis. Semoga kita bisa berkerja sama untuk mewujudkan Madrasah 4.0,” imbuhnya. (mar1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler