Gus Yaqut Kecewa Alfian Tanjung Mangkir dalam Sidang Mediasi di PN Tangerang

Jumat, 28 Agustus 2020 – 20:57 WIB
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (kiri) dan Wakil Ketua Ansor Jatim Ahmad Muhdlor Ali. Foto: Tim Gus Muhdlor

jpnn.com, TANGERANG - Alfian Tanjung, tergugat somasi dari PP PP GP Ansor tidak hadir dalam sidang mediasi ketiga di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, Rabu (26/8).

Sementara penggugat, menghadirkan Yaqut Cholil Qoumas, Ketum PP GP Ansor yang juga Panglima Tertinggi Banser.

BACA JUGA: Mbak DN Jamu Pria Kenalan di Medsos, Diajak Masuk Kamar, Malah Berakhir Begini

"Sejujurnya kami kecewa karena tergugat tidak hadir dalam mediasi. Kurang menunjukkan itikad baik, karena sebelumnya tergugat menyatakan siap hadir. Tindakan mangkir ini menyepelekan proses hukum," kata Ketua LBH PP GP Ansor Abdul Qodir.

Untuk diketahui, beredar video pernyataan Alfian Tanjung sedang menyampaikan pidato di hadapan para jamaah. Dalam video itu dia kerap memaki pemerintah Indonesia dan menyebut Ansor Banser saat ini keturunan PKI.

BACA JUGA: Mobil Sport Ini Ternyata Bodong, Terjaring Saat Razia, Hayo Siapa Pemiliknya?

"Kalau memang tidak bersalah dan yakin pernyataannya benar, kenapa tidak mau klarifikasi langsung. Jika mau hadir langsung di kantor PP GP Ansor, kami sendiri yang akan menjamin keamanan," kata Abdul Qodir lagi.

Gus Yaqut, sapaan akrab Ketum GP Ansor, menilai gugatan yang dilayangkan merupakan bentuk keseriusan dan komiten Ansor terhadap keutuhan NKRI.

BACA JUGA: Kabar Duka, Iskandar Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa

"Sejak awal Ansor Banser tegas, tidak akan memberi ruang pada intoleransi yang bisa menjadi bibit radikalisme. Termasuk, orang-orang yang asal ngomong tanpa dasar data fakta dan cenderung provokasi. Saya hadir karena komitmen untuk itu dan menghormati proses hukum," tegasnya.

Alfian, kata Gus Yaqut, seperti diketahui tidak kali ini saja memberikan pernyataan kontroversi.

"Makanya, langkah somasi yang mungkin juga dilakukan gugatan pidana dan perdata semata-mata untuk efek jera. Khususnya kepada tergugat, umumnya siapa pun yang doyan memprovokasi dan merusak ketenanan NKRI," tegasnya lagi.

Untuk diketahui, Alfian Tanjung selama ini kerap menjadikan PKI sebagai salah satu materi pembicaraan. Terakhir, yang kemudian berbuah somasi dari LBH Ansor PP GP Ansor adalah pernyataannya yang menyebut anak keturunan PKI menjadi pengurus Banser.

BACA JUGA: Kepala BMKG Ini Resmi Jadi Tersangka, Korbannya Lebih dari Satu Orang, Semua Anak di Bawah Umur

“Karena dulu yang membunuh ulama itu adalah Pemuda Rakyat PKI, ketika terjadi serangan balik oleh Banser, Banser membunuh orang-orang PKI, maka tidak semua orang-orang PKI itu tidak diselesaikan terutama yang tokoh-tokohnya. Akibatnya tokoh-tokoh PKI masa lalu punya anak, punya cucu jadi pengurus Banser," ujar Alfian dalam video yang beredar. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler