jpnn.com, KOREA SELATAN - Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas merasa bangga melihat antusiasme kader Ansor dan Banser yang mengikuti diklat terpadu dasar (DTD) gagasan Pengurus Cabang GP Ansor Korea Selatan, Minggu (26/1).
Pria yang karib disapa Gus Yaqut itu menjelaskan, peserta berjumlah sekitar 200 orang.
BACA JUGA: Gus Yaqut: Banser Harus Solid Satu Komando
Mereka berasal dari berbagai daerah yang ada di Korsel. Menurut Gus Yaqut, ada peserta yang menempuh perjalanan selama enam jam untuk mengikuti acara itu.
“Semangatnya luar biasa untuk berkhidmad di Ansor dan Banser. Apalagi kegiatan ini tidak gratis, sahabat-sahabat harus membayar untuk ikut DTD. Terima kasih atas pengorbanan waktu, tenaga, dan materi sahabat-sahabat," kata Gus Yaqut.
BACA JUGA: Gus Yaqut Dorong Kader Ansor Melek Politik
Antusiasme dan keseriusan ratusan peserta DTD tersebut membuat Gus Yaqut optimistis masa depan Nahdlatul Ulama (NU) akan cerah.
"Dalam berbagai kesempatan selalu saya sampaikan bahwa Ansor itu masa depan NU sekaligus NU masa depan. Wajah NU mendatang akan ditentukan bagaimana kita berjamiyah hari ini," ujarnya.
Dia mengatakan, masa depan NU ada di kader-kader Ansor dan Banser, yakni generasi muda. Kader-kader inilah, ujarnya, yang akan menjadi para pemimpin NU di masa depan.
“Kalau sembarangan dalam mengurus organisasi, ke depan NU akan mandeg, tidak berkembang," ujarnya.
Gus Yaqut mengatakan, warga nahdiyin tak ingin NU bubar. NU, ucapnya, harus terus tegak berdiri dan makin besar. Apalahi, NU memiliki sejarah panjang di Indonesia.
Dia menjelaskan, kemerdekaan Indonesia salah satunya diperjuangkan oleh para muassis NU seperti Mbah Hasyim, Mbah Chasbullah, dan Mbah Bisri Sansuri.
“Karena itu, kita akan selalu berada di garda terdepan ketika Indonesia dirongrong musuh, pihak-pihak yang ingin Indonesia yang damai ini bubar, atau ingin mengganti dengan khilafah Islamiyah,“ imbuhnya.
Menurut Gus Yaqut, Ansor yang dilahirkan sebelum Indonesia merdeka selalu berjuang bersama komponen bangsa lainnya dalam mempertahankan keutuhan negeri ini.
Oleh karena itu, Gus Yaqut berharap Ansor Banser selalu solid dalam satu komando.
"Tidak boleh pimpinan memutuskan A, kader Ansor Banser malah bertindak B. Soliditas dalam satu komando dengan tindakan yang terukur inilah yang menjadikan organisasi ini besar dan disegani baik lawan maupun kawan," pungkasnya. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil