Gus Yaqut Tegaskan tidak Ada Dispensasi Mudik untuk Santri

Rabu, 28 April 2021 – 16:27 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (ANTARA/HO-Humas Kemenag)

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut itu mengatakan bahwa pemerintah tidak akan memberikan dispensasi khusus kepada santri dalam kebijakan pelarangan mudik Lebaran 2021.

Gus Yaqut menegaskan bahwa hukum mudik adalah sunah, sedangkan menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan ialah wajib. Menurutnya, peniadaan mudik adalah upaya pemerintah dalam melindungi warga dari Covid-19.

BACA JUGA: Ketua DPD Dukung Usulan Wapres agar Santri Mudik Lebih Awal Asal Menerapkan Prokes

Dia paham bahwa kebijakan larangan mudik ini tidak mudah diterima oleh kalangan pesantren.

Apalagi, biasanya ketika menjelang Hari Raya Idulfitri, rata-rata rata-rata ponpes telah mengakhiri masa pembelajarannya.

BACA JUGA: Pak Ganjar Minta Para Santri Tak Mudik Lebaran 2021

Maka dari itu, Gus Yaqut meminta para pengurus pondok pesantren agar menahan para santri, karena semuanya demi keselamatan bersama dari ancaman virus corona.

"Untuk itu kami meminta dengan sangat hormat kepada para pengasuh, santri maupun orang tua santri untuk bisa memahami aturan ini demi menjaga keselamatan jiwa kita bersama dari ancaman paparan virus COVID-19," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (28/4).

BACA JUGA: PPKM Mikro dan Larangan Mudik Untuk Tekan Penularan Covid-19 Saat Libur Lebaran

Menurut Gus Yaqut, mudik bagi santri bukanlah persoalan ringan.

Di tengah pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya terkendali saat ini, dibutuhkan kontrol ketat dalam pelaksanaan di lapangan.

Apabila diperbolehkan untuk mudik, maka akan ada jutaan pergerakan santri ke berbagai daerah.

Tentu tidak akan sesuai dengan kebijakan pemerintah yang selalu digaungkan dalam menekan penyebaran Covid-19.

Menurutnya, pergerakan jutaan santri ke berbagai daerah dalam waktu hampir bersamaan sangat rawan memunculkan klaster-klaster baru penularan virus.

“Bahaya lebih besar pun mengancam jika sampai rumah virus itu turut memapar para anggota keluarganya," kata dia.

Dengan tak ada dispensasi mudik ini, Kemenag akan terus menyosialisasikan kepada kalangan pondok pesantren dan pemerintah daerah agar satu suara dalam pelarangan ini.

"Di pondok itu juga tidak kurang berkahnya dengan meningkatkan amaliah, belajar dan mengaji. Sebab itu, mari menunda dulu sejenak untuk bertemu keluarga agar semua terlindungi. Silaturahmi, sungkem di Hari Raya Idulfitri juga bisa dilakukan melalui virtual tanpa mengurangi makna," pungkas Gus Yaqut.

Sebelumnya, permintaan soal dispensasi mudik khusus santri tarik ulur. Ada pihak yang meminta dispensasi mudik bagi para santri, dan tak sedikit yang menolak karena khawatir penyebaran semakin masif. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler