jpnn.com - MENPORA Imam Nahrawi bercerita pengalaman masa mudanya saat meresmikan pembukaan Diklat Paskibraka 2015 di PP PON Cibubur, Rabu (29/7) malam. Ternyata, menteri 42 tahun itu pernah gagal mengikuti seleksi menjadi Paskibraka.
Imam bercerita, saat dirinya masih duduk di bangku MAN Bangkalan, dia pernah mengikuti seleksi. Di level kecamatan, dia mampu lolos seleksi dan masuk ke Kabupaten.
BACA JUGA: UUD 1945 Tak Asli Lagi, Indonesia Makin Jauh dari Cita-Cita Proklamasi
"Di kecamatan, sudah lolos, ke kabupaten nggak lolos. Saya iri dengan anda-anda yang bisa lolos," katanya dalam pembukaan Diklat Paskibraka.
Penyebab Imam gagal lolos tes menjadi Paskibraka karena tingginya tak mencukupi untuk memenuhi persyaratan. Padahal, dia mengaku sudah berlatih keras lahir-batin untuk lolos.
BACA JUGA: 68 Paskibraka Mulai Digembleng untuk Upacara 17 Agustus
"Saya tingginya cuma 167 cm. Syaratnya ternyata 170 cm," terangnya.
Saat tahu dirinya tak lolos, Imam mengaku sempat kecewa dan kesal luar biasa. Kerja kerasnya, ternyata belum membuahkan hasil.
BACA JUGA: Kemdagri Proses Usulan Nama-nama Pj Kada di 52 Daerah
"Sakitnya tuh di sini," ucapnya.
"Rasanya enggak enak, ya mikir, enggak bisa tidur juga," tambah dia.
Karena itu, dia meminta agar mereka yang telah lolos di seleksi nasional dan tergabung sebagai 68 Paskibraka Nasional 2015, untuk kerja keras dan pantang menyerah. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terdakwa JIS Menang Gugatan di Singapura
Redaktur : Tim Redaksi