jpnn.com - JAKARTA – Memasuki minggu kedua bulan puasa atau H-20 Lebaran, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan pemantauan langsung harga dan pasokan barang kebutuhan pokok pangan di Pasar Tradisional Klender, Jakarta Timur, Selasa (8/7).
"Kunjungan hari ini merupakan rangkaian dari program pemerintah untuk menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok masyarakat, khususnya bulan puasa dan Lebaran," ujar Lutfi.
BACA JUGA: PNM Agresif Bina UMKM di Medan
Dalam kunjungannya kali ini, Lutfi ingin mendapatkan fakta langsung tentang perkembangan harga seluruh bahan barang kebutuhan pokok masyarakat pada minggu ke-2 di bulan puasa.
Berdasarkan hasil pantauan di Pasar Tradisional Klender per 8 Juli 2014 dibandingkan Jumat lalu, 4 Juli 2014, harga barang kebutuhan pokok masih terpantau stabil.
BACA JUGA: Siapkan Rusun Khusus PNS di Seluruh Indonesia
"Khusus untuk harga komoditas pangan segar hortikultura yang pada Lebaran tahun lalu mengalami kenaikan signifikan, saat ini justru cenderung stabil karena banyaknya pasokan dari sentra produksi," terang dia.
Beberapa komoditas seperti cabe merah keriting, cabe merah besar, dan cabe rawit merah harganya berkisar antara Rp 15 - Rp 20 ribu per kg. Sedangkan harga bawang merah dan bawang putih juga terpantau stabil, masing-masing sebesar Rp 25 per kg dan Rp 20 ribu per kg.
BACA JUGA: PT KAI Batal Naikan Tarif Kereta Ekonomi Subsidi
Demikian pula untuk komoditas lainnya seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, kedelai, daging sapi, daging ayam, dan telur ayam ras harganya terpantau relatif stabil.
"Meskipun harga kebutuhan relatif stabil, namun perlu terus diwaspadai seiring dengan kenaikan permintaan masyarakat yang cukup signifikan terutama menjelang Lebaran nanti. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi kenaikan harga barang kebutuhan pokok, namun diharapkan kenaikan harga masih dalam batas normal, karena ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok dipastikan aman hingga lebaran," seru Luthfi.
Untuk itu, agar tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan menjelang lebaran nanti, pihaknya mengimbau kepada konsumen untuk menjaga pola konsumsi agar tidak berlebihan saat puasa dan Lebaran.
"Pemerintah akan terus berupaya agar kenaikan harga yang biasa terjadi akibat meningkatnya permintaan pada bulan puasa dan Lebaran dapat diminimalisasi," tandas Luthfi. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumsi BBM Bersubsidi Menyusut
Redaktur : Tim Redaksi