jpnn.com - DEPOK--Tiga hari menjelang Lebaran, pusat-pusat perbelanjaan di kawasan Cinere dipadati pengunjung. Saking padatnya, seluruh parkiran pun penuh. Anehnya pengelola parkiran terus menerima kendaraan yang masuk tanpa memberikan petunjuk parkiran penuh.
Alhasil puluhan mobil harus berputar lebih dari tiga kali mencari parkiran kosong, namun hasilnya nihil. Begitu keluar, pengunjung harus membayar tiket parkir Rp 3000.
BACA JUGA: Ini Kondisi Ruas Tol Terbaru di Lingkar Dalam hingga Ciawi
"Ini saya sudah putar lima kali tidak dapat parkiran, tapi saya tetap diharuskan bayar tiket parkir. Harusnya petugas menutup aksesnya biar pengunjung tidak dirugikan juga," kata Rila, warga Cinere kepada JPNN, Minggu (3/7).
Dia menambahkan, bila 50 kendaraan putar-putar lima kali dan harus bayar Rp 3000 bisa dihitung berapa keuntungan pengelola parkir.
BACA JUGA: Hindari Macet Brebes-Tegal, Coba Lewat Slawi
"Itu tanpa menggunakan fasilitas parkir, pengelola sudah dapat Rp 150 ribu. Ini saya cuma hitung kasar saja, bisa saja lebih dari itu," ujar Rila.
Menghadapi protes para pengunjung, petugas parkir pun minta maaf. Dia beralasan hanya menjalankan tugas karena tidak tahu apakah pengendaranya dapat parkir atau tidak.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Permintaan Pempek Melonjak
"Memang sejak kemarin penuh parkiran. Tapi saya tidak berani tutup karena saya hanya bertugas saja di sini," ujar petugas parkir Mal Cinere yang berkali-kali minta maaf karena diprotes pengunjung. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebaran, Wali Band Keliling ke Musala
Redaktur : Tim Redaksi