jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi merasa berhasil menekan jumlah PNS yang tidak masuk di hari pertama kerja setelah libur lebaran.
Dia mengklaim surat imbauan untuk tidak mengambil cuti saat libur Lebaran 2016 telah dijalankan.
BACA JUGA: Yuk Ikut Petisi Ini Untuk Bantu Kaum Tunarungu Tanah Air
Surat itu bisa menekan jumlah PNS yang tidak masuk di hari pertama kerja. Sedikitnya 30 ribu izin cuti yang diajukan para aparatur sipil negara atau PNS berhasil ditangguhkan.
"Imbauan untuk tidak mengambil cuti saat lebaran bukan tanpa alasan. Ini tujuannya agar penyelenggaraan pelayanan publik tetap berjalan meski libur Lebaran seperti saat ini. Tidak sedikit juga pejabat negara yang membatalkan cutinya akibat adanya surat imbauan itu,” ujar Yuddy, Senin (11/7).
BACA JUGA: Jangan Terkejut ya, Tahun Depan Giliran di Semarang
Menurut dia, jika para aparatur negara mengambil cuti saat Lebaran akan berdampak pada tidak efektifnya pelayanan publik bagi masyarakat. Terutama dalam bidang pelayanan kesehatan.
Apalagi,, kata dia, libur serta cuti bersama yang diberikan pemerintah sudah cukup panjang, sehingga pelayanan publik bagi warga juga harus dipikirkan jangan sampai ada yang terabaikan.
BACA JUGA: Baru 52 Persen Pemudik Yang Kembali ke Pulau Jawa
“Coba bayangkan kalau sebagian ASN cuti pascalebaran, di front office kosong tidak ada yang bertugas. Jangan sampai hal seperti itu terjadi di kemudian hari,” ujarnya.
Diakuinya, cuti adalah hak bagi setiap pegawai. Tetapi sebagai PNS, sudah semestinya selalu mendahulukan kepentingan masyarakat yang lebih luas, dalam hal ini pelayanan kepada masyarakat.
Yuddy mengaku tidak bisa melarang seseorang mengambil cuti. Karena itu, yang dilakukan adalah mengimbau kepada pejabat pembina kepegawaian di masing-masing instansi pemerintah untuk tidak memberikan cuti tahunan pascalebaran. (esy/JPG/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub: Arus Balik Lebaran Relatif Lancar
Redaktur : Tim Redaksi