Ha ha, Cak Lontong Ngaku Terinspirasi Mario Teguh

Minggu, 26 Maret 2017 – 05:58 WIB
BELAKANG PANGGUNG: Cak Lontong dimake-up dulu sebelum mulai acara. Biasanya para cast WIB datang satu jam sebelum syuting untuk briefing dan rias. Foto: FEDRIK TARIGAN/JAWA POS

jpnn.com - Nada suara Cak Lontong berwibawa. Dia seolah hendak memberikan nasihat.

Tapi, ujungnya justru ucapan absurd yang bikin ngakak. Ayah dua anak pemilik nama lengkap Lies Hartono itu sekarang melejit dengan program Waktu Indonesia Bercanda (WIB). Apa resep lucunya ya?

BACA JUGA: Fitri Tropica Juga Kesal dengan Jawaban Cak Lontong

Sebagai pelawak tunggal, gimana rasanya berkolaborasi dengan pelawak lain di WIB?

Ya ini jadi sarana saling bertukar pengalaman. Tiap pelawak itu kan punya ciri khas sendiri. Mereka punya gaya ngelawak beda, saya lengkapi. Nggak ada saingan karena kami tim.

BACA JUGA: Jawaban Cak Lontong Bikin Bedu Emosi, Marah-marah

Gaya Cak Lontong memang dimiripkan Mario Teguh kalau bawain WIB?

Haha... Ya memang saya terinspirasi dari situ. Tapi, ini kan versi bercandanya. Kalau Mario pakai salam super, saya pakai salam lemper.

Kalau saya ngasih motivasi lempeng-lempeng aja pasti bosen dengarnya. Coba bikin yang lucu. Bener atau tidak bener pasti menarik dan bikin ketawa.

Apa resep lucunya Cak?

Saya punya gaya ngelawak, tapi kesannya serius. Kelihatannya aja mau tampak berwibawa, tapi ya tujuannya melawak. Intinya, saya harus menambah wawasan dengan berbagai informasi, kemudian saya pelesetkan, tapi secara logis hehe...

Kenapa memilih candaan yang memasukkan unsur logika?

Saya mau menambah nilai plus untuk lelucon saya. Jadi, pas denger lawakan saya, orang nggak asal ketawa, tapi pikiran mereka juga terbuka dan mau mikir dulu sebelum ketawa.

Coba lihat aja jawaban-jawaban dari kuis WIB. Selain dari briefing kru, saya memasukkan candaan buatan saya supaya lebih sip.

Cak Lontong juga jago improvisasi nih...

Kalau itu sih jam terbang ya. Semakin sering ngelawak, wawasan kita juga bertambah. Kita harus pinter-pinter nyari bahan lelucon yang mengena dan nggak asal slapstick.

Cari bahan lawakan caranya bagaimana?

Kalau sekarang, jujur saja agak sulit ya. Sebab, komedi zaman sekarang itu identik dengan improvisasi sama kejutan. Jadi, saya selalu coba kasih kejutan di setiap lawakan yang saya berikan dengan memberikan motivasi, jawaban, atau penjelasan yang nggak dipikir sama banyak orang.

Bagaimana supaya bisa melakukan improvisasi begitu?

Sekali lagi ya wawasan harus luas. Baca buku atau browsing internet. Sebab, ide muncul dari mana saja. (len/c23/ayi)

 


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler