jpnn.com, SERANG - Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin memarahi sejumlah aparatur sipil negara (ASN) yang hendak pulang setelah mengikuti apel pagi di Puspemkot Serang, Kawasan Kota Serang Baru (KSB), Kota Serang, Banten, Senin (9/12).
Padahal setelah apel pagi, juga dirangkaikan dengan pengajian rutin bulanan sekaligus memperingati setahun kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang.
BACA JUGA: Kasus DBD di Kota Serang Meningkat
Subadri juga memerintahkan kepada petugas keamanan untuk mengunci gerbang Puspemkot Serang. Hal ini agar para ASN tidak ada yang 'kabur' dari agenda sekali dalam sebulan itu.
"Suruh siapa pada pulang? Ibu, tolong dong hargai, di sini kan ada pengajian. Kenapa pada pulang duluan? Balik-balik,” bentak Subadri kepada para ASN yang sudah menaiki kendaraannya di depan gerbang Puspemkot Serang.
BACA JUGA: Tegas! Wali Kota Serang Minta Pemerintah Pusat Tidak Ikut Campur
Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak setiap hari dilakukan, sehingga tidak boleh ada alasan untuk tidak menghadirinya. Sempat ada salah seorang ASN wanita yang mengaku dirinya akan mengikuti rapat di tempatnya. Namun, Subadri tetap menolak alasan tersebut, dan memerintahkan ASN tersebut untuk kembali dan mengikuti pengajian.
“Ini enggak setiap hari, enggak setiap bulan. Gerbang tutup! Kunci! Sini bawa kuncinya!” tegas dia, seraya telunjuknya memerintahkan ke beberapa ASN untuk kembali ke tempat pengajian.
Ditemui seusai pengajian, Subadri mengaku sebenarnya tidak marah. Hanya saja mengingatkan kepada ASN agar dapat mengikuti kegiatan yang hanya sekali dalam sebulan ini.
“Nih ya, saya luruskan. Bukan marah-marah, hanya saja mengingatkan bahwa Pemkot Serang setiap bulannya memiliki agenda rutin yaitu pengajian bulanan. Dengan tujuan selain bersilaturahmi, juga untuk meningkatkan pengetahuan,” ucapnya.
Ia sengaja menahan para ASN agar tidak pulang dengan harapan mereka dapat mendengarkan arahan dan wejangan dari kepala daerah.
“Harapannya semua ASN dapat mengikuti pengajian ini, karena ini juga dalam momentum setahun kepemimpinan kami. Jadi ASN harus mendengarkan wejangan dan arahan dari Pak Wali (wali kota),” katanya.
Terkait tindakannya yang menggembok gerbang Puspemkot Serang, menurut Subadri, agar benar-benar semuanya mengikuti agenda yang telah direncanakan ini.
“Untuk mengejar ketertinggalan dengan kota dan kabupaten lainnya, maka dibutuhkan kebersamaan. Nah kami pengin mengajak kebersamaan kepada masyarakat, namun ternyata ASN-nya juga tidak bersama-sama, kan sulit,” tegas mantan Ketua DPRD Kota Serang ini. (harir)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti