Ha ha ha...Bupati Serang: Mendagri Salah Alamat

Minggu, 12 Juni 2016 – 19:09 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasnah. Foto: dok jpnn

jpnn.com - SERANG – Kota Serang, Banten belakangan ini ramai dibicarakan oleh publik dan diberitakan media massa. Razia rumah makan yang dilakukan secara berlebihan oleh Satpol PP setempat menjadi penyebabnya. 

Namun, citra negatif ibu kota Provinsi Banten itu ternyata juga berdampak kepada tetangganya, Kabupaten Serang. Banyak yang mengira razia rumah makan dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Serang.

BACA JUGA: Korban Razia Satpol PP Serang Itu Ngaku Dapat Rp 10 Juta dari Jokowi

Kesalahpahaman tersebut tentu saja diprotes Bupati Serang Ratu Tatu Chasnah. Melalui Facebook pribadinya, adik mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah itu menyampaikan klarifikasinya.

“Razia rumah makan yang dilakukan Satpol PP Kota Serang telah mendapat perhatian netizen dan publik secara luas. Namun beberapa sahabat, dan teman kepala daerah di luar Banten, bahkan putri saya menyangka itu terjadi di Kabupaten Serang. Izinkan saya selaku Bupati Serang menyampaikan beberapa statement demi kebaikan bersama,” tulis Tatu di beranda Facebooknya, Minggu (12/6).

BACA JUGA: Maaf, Tol Semarang-Solo Belum Bisa Dipakai Pemudik

Pertama, Tatu tegaskan bahwa razia Satpol PP yang menyita makanan terjadi di Kota Serang, bukan Kabupaten Serang. Dia menyesalkan banyaknya pihak yang masih tertukar-tukar mengenai hal ini. 

Bahkan, lanjut dia, Mendagri Tjahjo Kumolo pun ikut salah menyebut nama Satpol PP Kab Serang dan berencana memanggil bupati Serang. “Tentu salah alamat. Namun kami mendukung upaya ‘evaluasi’ yang mungkin dilakukan Mendagri,” katanya.

BACA JUGA: MUI Dukung Razia Warteg di Serang

Kedua, Saya sudah meminta Satpol PP Kabupaten Serang beserta pemerintah kecamatan untuk tidak menyita atau membawa makanan penjual saat razia Ramadan. "Lakukan tindakan kemanusiaan. Kedepankan preventif dan persuasif,” tulisnya.

Poin terakhir dalam status tersebut, Tatu mengajak kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga kesucian Ramadan. “Mari jaga kesucian Ramadan, perbanyak ibadah kepada Allah SWT, dan menebar kepedulian terhadap mereka yang berada di tingkat kesulitan ekonomi,” tulisnya dalam status tersebut. (Bayu/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Meriah, Warga Kota Daeng Sambut Para Taruna AAL


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler