Ha ha...Luhut Pernah Dibuat Malu Karena Ragukan Gus Dur, Begini Ceritanya

Selasa, 22 Desember 2015 – 18:37 WIB
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan (tengah). Foto : dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengaku sempat merasa malu ketika mendengar KH Aburrahman Wahid alias Gus Dur mengklaim diri akan jadi Presiden RI. Ini disampaikan Luhut dalam diskusi Haul ke 6 wafatnya KH Aburrahman Wahid atau Gus Dur bertajuk "Menghidupkan Kembali Spirit Gus Dur" di DPP PKB, Selasa (22/12).

Luhut mengungkap sebuah kisah bersama Gus Dur beberapa minggu sebelum terpilih menjadi Presiden RI ke-4. Ketika itu dia sendiri sudah bersiap-siap berangkat ke Singapura untuk jadi duta besar RI di sana.

BACA JUGA: Akhirnya..Besok Gatot Resmi Duduk di Kursi Pesakitan

"Saya tidak pernah lupa cerita ini karena aneh," kata Luhut mengawali ceritanya.

Saat itu, ia diundang oleh Gus Dur buka puasa bersama di daerah Kramat Jati. Sekira 15 menit sebelum waktu berbuka, Gus Dur meminta Luhut membatalkan keberangkatan sebagai Dubes RI di Singapura.

BACA JUGA: Desmond: Kesannya JK Manfaatkan Jabatan, Keluarga Pedagang

Anehnya, Gus Dur menahan Luhut karena mengaku mau jadi presiden. "Sudah, nggak usah berangkat jadi dubes, saya sebentar lagi jadi presiden. Saya dapat bisikan saya jadi presiden," ujar Luhut menirukan permintaan Gus Dur.

"Wah hebat saya bilang. Dalam hati suka-sukamu lah. Ndak mungkin lah," sambung Luhut, disambut gelak tawa Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Budayawan Sujiwo Tedjo, yang hadir di acara itu.

BACA JUGA: Satu Pejabat Daerah Masuk Tahap Wawancara Seleksi Eselon I KemenPAN-RB

Singkat cerita, Luhut tetap berangkat ke Singapura. Kemudian ia undang Gus Dur untuk turut meyakinkan warga Tionghoa yang ada di sana mau kembali ke tanah air pasca kisruh reformasi. Akhirnya dibuatlah sebuah seminar.

Tapi di forum itu Gus Dur kembali bicara soal dirinya akan jadi Presiden RI. "Pokoknya kalau saya jadi presiden, saya akan panggil Pak Luhut ini jadi staf angkatan darat," kata Luhut menirukan pernyataan Gus Dur.

"Setelah itu beliau bilang lagi bulan depan mau jadi presiden. Logika saya darimana rumusnya mau jadi presiden," ujar Luhut, yang ketika itu merasa malu di depan forum seminarnya di Singapura.

Tapi, Luhut kaget begitu pulang ke tanah air, ia menyaksikan proses sidang MPR yang secara mendadak menetapkan Gus Dur sebagai Presiden RI meski dalam hatinya, Luhut masih belum percaya. 

"Saya lihat di MPR pemilihan presiden, loh Gus Dur Presiden RI, saya gak percaya. Baru ngomong berapa minggu lalu, jadilah beliau presiden. Tapi Gus Dur itu tidak berubah dari saat-saat saya kenal. Betul yang dibiliang orang, Gus Dur ini istimewa," pungkasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Target Pertama Pimpinan KPK Jilid IV


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler