jpnn.com, JAKARTA - Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Habib Aboe Bakar Al Habsy mengajak semua pihak memperingati Hari Pahlawan dengan menumbuhkan sikap keindonesiaan.
Anggota Komisi III DPR itu menegaskan, generasi bangsa jangan bekerja untuk kepentingan asing.
BACA JUGA: Aboe Bakar Ungkap Alasan PKS Roadshow ke Semua Fraksi di DPR
Menurut Habib, memperingati Hari Pahlawan adalah soal keindonesiaan, dan mengingatkan kembali agar tidak mengkhianati warisan para pahlawan yang telah berkorban dengan harta dan jiwa untuk memperjuangan kemerdekaan.
"Oleh karena itu, jangan ada anak bangsa yang berpikir bekerja untuk kepentingan asing. Karena hal itu mengkhianati jasa-jasa para pahlawan terdahulu," kata Habib Aboe, Selasa (10/11).
BACA JUGA: Aboe Bakar PKS Yakin Maklumat Kapolri Efektif Tekan Penyebaran Corona
Sekretaris jenderal Partai Keadilan Sejahtera (Sekjen PKS) itu mengingatkan, memperingati kepahlawananan berarti tugas merawat kemerdekaan sebagai generasi penerus bangsa,
"Kita (rakyat) memiliki tugas untuk meneruskan cita-cita para pahlawan atas bangsa Indonesia," ujarnya.
BACA JUGA: Ziarah Hari Pahlawan, Jokowi: Perjuangan Kita Kini Memutus Rantai Penyebaran COVID-19
Habib Aboe memerinci, setidaknya ada tiga cita-cita bangsa ini.
Pertama, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Kedua, untuk memajukan kesejahteraan umum.
Ketiga, mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dia menjelaskan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia tidak hanya berarti secara fisik.
Namun, lanjut Habib Aboe, hal itu juga bermakna melindungi kepentingan-kepentingan rakyat.
"Jangan sampai kepentingan rakyat dikalahkan dengan kepentingan asing," pesan Habib Aboe.
Ia menambahkan melindungi tumpah darah Indonesia, berarti punya komitmen tinggi untuk memanfaatkan sumber daya yang ada hanya untuk kepentingan anak bangsa.
Pada konteks pandemi Covid-19, jelas dia, melindungi segenap bangsa Indonesia berarti harus bekerja keras untuk menyelamatkan masyarakat dari ancaman corona.
Perjuangan dalam melawan Covid-19 adalah bentuk kekinian dalam meneladani semangat kepahlawanan.
"Tentunya, hal ini harus dipelopori oleh pemerintah yang memiliki tanggung jawab atas pengelolaan negara," tuntas Habib Aboe. (boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy