jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy mengingatkan jangan nyinyir menyikapi hasil rekomendasi ijtimak Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Aboe menganggap wajar kalau hasil ijtimak ulama ditanggapi secara beragam. “Namun jangan sampai nyinyir dengan hasil ijtimak ulama. Karena ijtimak ulama itu forum serius yang hadir juga bukan orang sembarangan,” kata Aboe, Rabu (1/7).
BACA JUGA: Sekjen PDIP: Itu Hanya Strategi Politik PKS Saja
Bahkan, kata dia, kalau diperhatikan Kiai Ma’shum dari Bondowo bertekad hadir meskipun harus menggunakan selang infus dan tabung oksigen.
“Beliau bersemangat hadir dari pelosok timur Jawa dengan kondisi sakit karena melihat ijtimak ulama ini dipandang sebagai forum yang sangat penting,” katanya.
BACA JUGA: Sepertinya SBY Sedang Menguji Prabowo, Begini Analisisnya
Anggota Komisi III DPR ini menegaskan nyinyir terhadap hasil ijtimak ulama sama saja dengan merendahkan ulama. “Berbeda pilihan politik itu sah-sah saja, tapi jangan merendahkan hasil ijtimak ulama,” ujarnya.
Aboe mengatakan PKS akan sekuat tenaga mengamankan hasil ijtimak ulama tersebut. Menurut Aboe, Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Aljufri atau Ustaz Abdul Somad (UAS) sama-sama sosok yang sangat baik.
BACA JUGA: Jamu Sekjen Parpol Pendukung, Jokowi Soroti Posisi PAN
“Menurut saya, baik Habib Salim maupun Ustaz Somad semuanya ok. Semua bahkan sudah mendengar statemen Habib Salim yang menyampaikan bahwa UAS lebih baik,” paparnya.
Sebelumnya, ijtimak ulama merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Sedangkan wakilnya direkomendasikan nama Habib Salim atau UAS.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PB PMII Ingatkan Jangan Terjebak Wacana Ganti Presiden
Redaktur : Tim Redaksi