jpnn.com, SERANG - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Alhabsyi mengapresiasi kinerja Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo selama memimpin tentara. Dia menegaskan di bawah kepemimpinan Gatot, TNI bisa menjadi institusi yang paling dipercaya publik Indonesia. Hal tersebut setidaknya telah dibutkikan oleh sejumlah survei dalam setahun terakhir.
“Ini adalah capaian yang baik pada HUT TNI yang ke 72. Saya kira ini adalah kado yang cukup manis sebelum Gatot Nurmantyo memasuki usia pensiun enam bulan mendatang," kata Aboe, Kamis (5/10).
BACA JUGA: HUT ke-72, TNI Luncurkan Film Merah Putih Memanggil
Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR yang turut menghadiri HUT TNI ke-72 di Cilegon, Banten, itu menuturkan masyarakat Indonesia tentu berharap TNI terus menjaga bangsa dan negara Indonesia.
Karena itu, ketua wilayah dakwah Kalimantan untuk DPP PKS ini menegaskan, tugas berat TNI tidak hanya mempertahankan wilayah dan kedaulatan negara saja, tapi juga seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Ultah Ke-72, TNI Mendapat Penilaian Institusi Tepercaya
Nah, tegas Aboe, di sinilah TNI dituntut untuk menjaga ideologi negara berupa Pancasila. “Jangan sampai upaya untuk mengganti ideologi bangsa seperti tahun 1965 kembali terulang," kata legislator kelahiran Tanah Abang yang karib disapa Habib Aboe itu.
Kapoksi PKS di Komisi III DPR itu menambahkan, pada zaman modern seperti sekarang ini TNI juga dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan. Sebab, ujar Habib Aboe, fakta sekarang ini penyerangan terhadap ketahanan sebuah negara tidak selalu dilakukan dengan peperangan yang bersifat konvensional. Namun, tegas dia, berbagai media dapat digunakan untuk melakukan proxy war yang melemahkan pertahanan Indonesia.
BACA JUGA: Pameran Alutsista Bentuk Pertanggungjawaban TNI ke Rakyat
“Di sinilah TNI harus selalu meningkatkan kewaspadaan dengan mengikuti perkembangan percaturan politik internasional," kata legislator daerah pemilihan Kalimantan Selatan itu.
Dia menegaskan, Gatot pun kini memiliki tugas akhir untuk menyiapkan penggantinya. Yakni dengan menyiapkan prajurit TNI yang merah putih, yang NKRI, memiliki kapabilitas memimpin tentara dan dapat menjaga soliditas seluruh angkatan.
“Saya rasa ini tugas yang cukup berat untuk panglima sebelum pensiun dan meninggalkan jabatannya," tuntas Aboe.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko Wiranto: Pidato Presiden Bukan Menyindir Panglima
Redaktur & Reporter : Boy