Habib Aboe Komisi III DPR Beri Pujian Kepada Polda Metro Jaya, Nih Alasannya

Kamis, 30 Januari 2020 – 23:35 WIB
Legislator PKS Aboe Bakar Al Habsy. Foto: dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Tim Gabungan Polda Metro Jaya mengungkap peredaran narkoba jenis sabu-sabu di kawasan Serpong, Pagedangan, Banten. Pengungkapan ini mendapatkan apresiasi dari anggota Komisi III DPR Habib Aboe Bakar Alhabsy.

"Saya mengapresiasi kerja Tim Gabungan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya yang mengungkap peredaran narkotika jenis sabu-sabu sebanyak kurang lebih 300 kilogram," kata Habib Aboe, Kamis (30/1) malam.

BACA JUGA: Cegah Banjir, Brimob Polda Metro Jaya Bersih-bersih Kali Ciliwung

Ketua DPP PKS itu mengatakan bahwa ini merupakan kado yang cukup menggembirakan di awal 2020. "Ini sebagai bentuk menunjukkan keseriusan dalam pemberantasan narkoba," tegasnya.

Legislator dari dapil Kalimantan Selatan itu mengatakan bahwa upaya penindakan terhadap narkoba seperti ini harus terus dilakukan sepanjang tahun.

BACA JUGA: Habib Aboe PKS Ingin Kadernya Dipinang di Pilkada Kaltara

Habib Aboe pun mendorong Polri bisa terus berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk bisa bahu membahu dalam pemberantasan narkoba. "Sehingga titik rawan narkoba di Jakarta dan sekitarnya yang mencapai 117 hot spot bisa berkurang," ujarnya.

Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) itu mengatakan bahwa untuk mengurangi zona merah narkoba tersebut perlu kerja sama antarsemua pihak yang berkepentingan.

BACA JUGA: Polisi Tembak Mati 3 Bandar Sabu-sabu di Tangerang Selatan

Dalam rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Idham Azis, Kamis (30/1), Habib Aboe juga meminta atensi khusus dari Polri untuk pemberantasan narkoba. "Negara ini sudah darurat narkoba," tegasnya.

Ia mengungkapkan, sampai sekarang masih banyak zona merah di republik ini yang harus diatensi oleh Polri. Setidaknya ada 654 kawasan narkoba di seluruh Indonesia. "Saya rasa Pak Kapolri perlu perintahkan kepada jajarannya untuk mengurangi hot spot narkoba yang sangat banyak itu," ujarnya.

Dia mencontohkan, Kapolri harus memberi target kepada kapolda agar bisa  mengurangi 117 zona merah narkoba di Jakarta.

"Secara berkala tentunya perlu dievaluasi bersama BNN. Sehingga nantinya akan terlihat, ada berapa pengurangan zona merah narkoba di Indonesia," pungkas Habib Aboe.

Sebelumnya diberitakan penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membongkar upaya penyelundupan 288 kilogram sabu di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Tiga orang yang diduga pengedar narkoba tewas karena melakukan perlawanan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Kamis (30/1), mengatakan kalau harga sabu-sabu per gram saat ini Rp3 juta, maka 288 kilogram itu bila ditotal mencapai  Rp 864 miliar. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler