Habib Aboe Minta Polda & Kejati Kalsel Beri Atensi Khusus untuk Kasus Narkoba

Jumat, 05 Februari 2021 – 14:13 WIB
Komisi III DPR melakukan kunjungan spesifik ke Polda Kalsel. Foto: Istimewa

jpnn.com, BANJARMASIN - Anggota Komisi III DPR Habib Aboe Bakar Al Habsy mengapresiasi dukungan yang diberikan Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Rikwanto dan jajaran dalam menangani banjir di wilayah tersebut.

Habib Aboe mengungkap itu saat bersama Komisi III DPR mengunjungi Markas Polda Kalsel. Mereka juga menggelar rapat kerja dengan jajaran Polda dan Kajati Kalsel Rudi Prabowo Aji.

BACA JUGA: Habib Aboe: Saya Lihat Kapolri Ini Sangat Jeli, Bersilaturahmi kepada Keturunan Rasulullah

Raker ini adalah bagian dari kunjungan spesifik (kunspek) yang dilakukan Komisi III DPR  ke Kalsel. Agenda utamanya ialah monitoring kinerja serta membahas isu-isu yang menjadi atensi publik di Kalsel.

"Saya mengapresiasi support yang diberikan pihak Polda Kalsel dalam penanganan banjir, baik dalam tahap evakuasi, dukungan logistik maupun pengamanan," kata Habib Aboe.

BACA JUGA: Kudeta Demokrat Demi Memuluskan Calon Tunggal 2024, Mamatahkan Anies-AHY, terkait Anak dan Menantu

Dia mendapat informasi setidaknya ada tiga ribu personel yang diperbantukan untuk membantu menangani dampak banjir di Kalsel.

"Sesungguhnya peran Polri dalam bencana seperti ini sangat membantu masyarakat," ungkap sekretaris jenderal (sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

BACA JUGA: Amien Rais: Minta ke China Saja, Jangan Usik Uang Umat Islam

Namun demikian, Habib Aboe mengaku mendapat banyak pertanyaan dari masyarakat mengenai persoalan banjir ini.

"Apa yang sebenarnya menjadi penyebab banjir di Kalsel sehingga bisa sedemikian hebat. Apakah pihak Polda sudah melakukan kajian soal ini? Apakah sudah ditemukan penyebabnya?" katanya.

Sisi lain, Habib Aboe menjelaskan dalam raker itu Komisi III DPR juga membahas persoalan peredaran narkoba di Kalsel yang kerap mendapat sorotan masyarakat.

Ketua MKD DPR itu mengapresiasi Direktorat Narkoba Polda Kalsel mengamankan 11 kilogram sabu-sabu dari para kurir, yang ditangkap di area parkir Duta Mal, 13 Januari 2021.

Namun, Habib Aboe menegaskan, di sisi lain Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel justru menganalisis adanya indikasi kenaikan aktivitas peredaran narkotika selama pandemi Covid-19.

"Langkah apa saja yang dilakukan oleh Polda untuk mencegah peningkatan aktivitas peredaran narkoba di era pandemi ini, dan apakah sudah ada sinergi di BNNP Kalsel? mohon dijelaskan," katanya.

Selain itu, Aboe mengaku memberikan dukungan penuh persiapan Kejati Kalsel menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

"Akhir tahun kemarin saya sudah memantau langsung kesiapan Kejati Kalsel menuju WBBM. Saya berharap ini dipersiapkan dengan baik, dan semoga bisa lolos mendapatkan WBBM," ungkapnya.

Karena itu, Aboe mengingatkan agar setiap perkara narkoba yang dilimpahkan ke Kejaksaan mendapatkan atensi yang serius dan dituntut secara maksimum.

"Soal penuntutan narkoba ini memang selalu menjadi bahan diskusi saya dengan para kajati sebelumnya karena ini merupakan ancaman nyata untuk generasi Banua," katanya mengingatkan.

Habib Aboe menegaskan bahwa narkoba sangat merusak generasi muda dan masa depan negara ini.

"Karenanya kita tidak boleh kompromi, kita harus tegas soal ini. Saya harap ini menjadi atensi khusus," pinta Habib Aboe.(boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler