jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Habib Aboe Bakar Al Habsy mengapresiasi keberhasilan Bareskrim Polri membongkar jaringan internasional peredaran gelap narkoba sehingga bisa menggagalkan beredarnya 428 kilogram sabu-sabu dan 162 ribu butir pil ekstasi.
Sekretaris jenderal Partai Keadilan Sejahtera (sekjen PKS) itu menilai capaian ini sangat berarti karena dapat menyelamatkan jutaan masyarakat Indonesia dari pengaruh narkoba.
BACA JUGA: Jika Bareskrim Lembek, Anggapan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Punya Beking Jenderal Memang Benar
Sebab, lanjut dia, 428 kilogram sabu-sabu dan 162 ribu butir pil ekstasi tersebut sangat membahayakan masa depan bangsa dan negara.
"Saya mengapresiasi keberhasilan Bareskrim Mabes Polri," kata Habib Aboe Bakar Al Habsy, Sabtu (1/7).
BACA JUGA: Simpan Sabu-Sabu, Pria Ini Ditangkap Polisi, Sebegini Barang Buktinya
Dia mengatakan prestasi ini dapat dicapai karena koordinasi yang bagus dari Bareskrim di bawah Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Pengungkapan ini dilakukan bersama dengan tiga Polda, yaitu Aceh, Riau dan Bali.
BACA JUGA: Bea Cukai Indonesia Lanjutkan Kerja Sama dengan Belgium Customs
"Terlihat bahwa koordinasi di internal berjalan dengan baik," ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, ada koordinasi yang bagus antara Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, dengan Bea Cukai, dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
"Koordinasi yang bagus seperti ini harus dilanjutkan terus, selain itu koordinasi yang baik seperti ini bisa dicontoh oleh instansi yang lain," kata Habib Aboe.
Seperti diketahui, Bareskrim Polri selama Juni 2023 melakukan operasi gabungan penindakan peredaran gelap narkoba bersama Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan dan Ditjen PAS Kemenkumham di wilayah Aceh, Riau, dan Bali, dan berhasil menggagalkan beredarnya 428 kilogram sabu-sabu dan 162.932 ribu butir ekstasi.
"Di dalam operasi secara bersama-sama tersebut berhasil menangkap 13 tersangka," kata Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/6). (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi