Habib Bahar Diteror, Reza Indragiri: Saya Malah Risau Memikirkan Anjing-Anjing Itu

Sabtu, 01 Januari 2022 – 09:50 WIB
Reza Indragiri Amriel mengaku risau memikirkan anjing-anjing yang dikirim ke pesantren Habib Bahar. Bahar bin Smith diteror dengan kepala anjing pada Jumar (31/12). Ilustrasi Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel mengaku gelisah memikirkan teror kepala anjing ke Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin milik Habib Bahar bin Smith (BBS).

Namun, kegelisahan Reza bukan soal Habib Bahar, melainkan dia memikirkan anjing-anjing yang dijadikan bahan untuk meneror ulama pemilik pesantren tersebut.

BACA JUGA: Analisis Reza Indragiri: Teror Kepala Anjing untuk Habib Bahar Pesan Kematian

"Saya malah risau memikirkan anjing-anjing itu," ucap Reza kepada JPNN.com, Jumat malam (31/12).

penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia, itu bertanya-tanya, apakah anjing itu disembelih secara terencana untuk keperluan meneror Habib Bahar?

BACA JUGA: Detik-Detik 2 Sejoli Mesum di Belakang Mobil saat Ada Orang Lalu-Lalang, Ya Tuhan

"Jika ya, ini penyiksaan terhadap binatang. Ada pasal pidana yang bisa dikenakan ke pelakunya," ucap Reza.

Pria yang menamatkan pendidikan sarjana psikologi di UGM Yogyakarta menilai tindakan pelaku terhadap anjing-anjing itu tidak dibenarkan.

BACA JUGA: Perwira Berpangkat AKBP yang Berselingkuh Sesama Anggota Polri Itu Dipecat

"Janganlah membuat binatang teraniaya untuk hal-hal semacam itu. Pidana, ya. Dosa karena menyiksa hewan, juga ya," ucap pria asal Indragiri Hulu, Riau tersebut.

Sebelumnya, Reza Indragiri dalam analisisnya mengatakan teror berupa kepala binatang yang dikirim ke Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin milik Habib Bahar, di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/12), bukan modus baru.

Dia juga tidak yakin bakal ada aksi susulan yang konkret terhadap Habib Bahar setelah kejadian itu.

"Konkret, dalam pengertian tindak kekerasan dan sejenisnya," kata Reza kepada JPNN.com, Jumat (31/12) malam.

Reza menyebut siapa pun pengirim kepala anjing itu, pelakunya kurang paham tentang sosok Habib Bahar.

"Bahwa Habib BBS bukan orang yang bisa diintimidasi dengan cara seperti itu," ujar pakar yang pernah menjadi pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK) itu.

BACA JUGA: Video 2 Sejoli Mesum di Alun-Alun Gresik, Si Cowok Tak Mau Dilarang, Terjadilah

Terlebih lagi, anjing sendiri disikapi sebagai sesuatu yang kotor, najis, sehingga pengirimnya dipandang pantas diperlakukan secara negatif pula.

Reza berpendapat tindakan-tindakan ekstrayudisial, apa pun bentuknya, tidak perlu dilakukan karena proses hukum atas Habib Bahar sudah berlangsung.

"Percayakan saja pada polisi," kata Reza Indragiri Amriel. (fat/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler