Habib Hasan: Introspeksi Siapa Kita Sebenarnya

Minggu, 02 April 2017 – 00:32 WIB
Komunitas Bogor Sahabat (Bobats) gelar silahturahmi dalam ngawangkong, ngaduren, dan makan nasi Kabuli, kemarin. Nelvi/Radar Bogor/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Panggung politik belakangan ini yang sarat dengan isu agama sudah sangat meresahkan.

Kerukunan antarumat beragama di tanah air, tak terkecuali Bogor, mulai terusik.

BACA JUGA: Hendak Antar Beras, Dikira Penculik Anak, Innalillahi

Media sosial menjadi arena yang rentan memicu permusuhan hingga memecah belah umat.

Untuk itu, Bogor Sahabat (Bobats) menggelar silaturahmi Bogor Damai dengan tajuk ngawangkong, ngaduren dan makan nasi kebuli, kemarin.

BACA JUGA: Jangan Percaya Gambar Tubuh Anak Dimutilasi

Pertemuan ini dihadiri unsur muspida, tokoh masyarakat dan pemuka agama se-Bogor Raya.

Bertempat di kediaman Tokoh Bogor, Habib Hasan, di Bogor Nirwana Residence (BNR) Cluster Panorama 3 No9, suasana tampak harmonis.

BACA JUGA: Isu Penculikan Anak Kalimatnya Ngeri

Para pemuka agama dan aparat pemerintah saling bersenda gurau.

“Sebetulnya ada nilai yang tak terhingga dalam peretemuan ini. Yakni sebagai ajang introspeksi diri siapa kita sebenarnya,” ucap Habib Hasan.

Menurut dia, semua agama, tidak hanya Islam, mengajarkan menjalin hubungan baik.

Dengan bersilahturahmi, kata Habib, wawasan manusia akan bertambah, juga akan menambah rezeki.

Sementara Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengaku pertemuan ini merupakan silaturahmi perdan-nya sejak bertugas di Kota Bogor.

“Saya harap dengan banyaknya masukan, Bogor bisa kondusif,” cetusnya.

Pada kesempatan itu juga, Pastor Pembantu Paroki Katedral Bogor, Romo Mikael Hendro Susanto berharap petemuan ini bisa terus berkelanjutan.

Sebab, kata dia, kumpul bersama mencerminkan keharmonisan Bogor.

"Menunjukkan Bogor itu damai. Bukan intoleransi seperti yang diisukan. Ini bisa dibuktikan dengan hadirnya pemerintah, tokoh agama, militer, polisi, kiai, biksu, duduk bersama bercanda bersama. Kedepan semoga silahturahmi bisa dibangun,"tuturnya.

Bobats kat dia, menjadi salah satu contoh indahnya kebersamaan silahturahmi tanpa melihat latar belakang suku dan agama.

"Kita semua orang Indonesia. Bagaimana kita bisa membangun dan memberikan hal positif, khususnya kepada Bogor," tukasnya. (don/c)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayoritas Pengguna Medsos Dukung Anies-Sandi


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler