jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera Aboebakar Alhabsy merasa kehilangan dengan wafatnya pimpinan Majelis Rasullullah Habib Munzir Almusawa karena sakit, Minggu (15/9) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Dia pun mengenang Habib Munzir merupakan sosok yang disayangi ulama besar Habib Umar bin Hafis Hadramaut.
Pria yang karib disapa Habib Aboe ini menerangkan, kedekatan Habib Munzir dengan sang guru tak lain adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin ilmu serta mengharapkan keberkahan dari seorang ulama.
BACA JUGA: KPK Kembali Periksa Bekas Bos Bank Century
"Saya dan semua umat Islam sangat merasa kehilangan dengan wafatnya Habib Munzir. Sebagai seorang santri, beliau adalah murid kesayangan Habib Umar bin Hafis Hadramaut," kata Aboebakar, Senin (16/9).
Di mata Aboebakar, Habib Mundzir ini adalah sosok ulama yang benar-benar melayani umat, karenanya sangat dicintai oleh masyarakat. Kemanapun diundang oleh jamaahnya Munzir selalu hadir dengan tulus, bahkan sampai ke pelosok daerah.
BACA JUGA: Tujuh Kapolda Baru Diminta Fokus Pemilu dan Pertemuan APEC
"Hal inilah yang mungkin menyebabkan kurang baiknya kesehatan beliau. Namun beliau selalu bersabar dalam menghadapi cobaan berupa penyakit yang telah lama menggerogoti tubuh beliau," kenangnya.
Dia menjelaskan, akhlak Munzir yang santun dan isi da'wahnya yang selalu membawa kesejukan untuk orang yang mendengarkannya membuat Majelis Rasulullah selalu dibanjiri jamaah.
BACA JUGA: Jamaah Majelis Rasulullah Berebut Jabat Tangan SBY
Tak heran, lanjut Aboebakar, bila majelis yang Mundzir pimpin selalu disesaki oleh ribuan jamaah. "Kepergian beliau membawa duka yang sangat mendalam, tak hanya untuk jamaah majelis Rasulullah, namun untuk seluruh ummat Islam," kata Anggota Komisi Hukum DPR ini. Rencananya, jenazah Munzir akan dimakamkan hari ini di tempat pemakaman di Kalibata, Jakarta Selatan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berduka, Mata Presiden Berkaca-kaca
Redaktur : Tim Redaksi