jpnn.com, JAKARTA - Rencana Kementerian Agama (Kemenag), menghilangkan materi tentang khilafah dan jihad bagi pelajar sekolah mendapat kritik keras dari Habib Novel Bamukmin.
Salah satu aktivis Islam itu menilai, khilafah dan jihad tak bisa dipisahkan dari syariat Islam.
BACA JUGA: FPI Makin Percaya Diri Dapat Dukungan dari Menag
Dia juga menyebut pelaku yang memisahkannya bisa saja jadi murtad atau keluar dari Islam.
“Lagi-lagi Menteri Agama membuat kegaduhan, karena memang enggak paham ajaran agama Islam. Selain sudah tidak paham Islam, dia diduga meminta pendapat kepada orang yang berpaham sepilis atau sekularisme, pluralisme, liberalisme yang sudah difatwa haram oleh MUI,” kata Habib Novel, Senin (9/12).
BACA JUGA: Habib Novel: Jangan-Jangan Jokowi Memang Tidak Paham Pancasila
Dia juga bingung dengan Menag Fachrul Razi yang sempat membuat pernyataan bukan sebagai menteri agama Islam.
“Tetapi kok Islam terus yang dikritisi, tentunya kami bertanya ada agenda apa oleh pemerintah memberikan jabatan menteri agama yang enggak paham agama Islam ini,” tandas Novel. (cuy/jpnn)
BACA JUGA: Didampingi Habib Novel, Ratih Laporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Polisi
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan