jpnn.com, JAKARTA - Kegiatan Munajat 212 yang digelar pada Kamis (21/2) malam lalu dicoreng dengan insiden pencopetan dan berujung pada persekusi terhadap satu wartawan media online.
Menurut Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 Habib Novel Bamukmin, ada pihak yang sengaja mencoreng berhasilnya kegiatan Munajat 212.
BACA JUGA: Anggap Puisi Neno Dahsyat, Habib Novel Sebut Pemrotesnya Sesat
“Itu insiden kecil saja, masalah copet yang dibesarkan oleh oknum wartawan dan sengaja membuat provokasi,” kata Novel ketika dihubungi, Minggu (24/2).
BACA JUGA: Kericuhan dan Persekusi Warnai Malam Munajat 212
BACA JUGA: Habib Soleh Anggap Neno Warisman Menista Allah dan Nodai Islam
Novel juga menyebut ada yang mau membuat framing malam Munajat 212 tidak aman. Padahal, nyatanya kata Novel,kegiatan itu berlangsung syahdu dan khusyuk.
“Kejadiannya itu justru ada di belakang panggung yang tidak tersentuh sama sekali dengan masa Munajat 212,” tegas Novel.
BACA JUGA: Coba Bandingkan Munajat 212 dengan Doa Mbah Moen
BACA JUGA: Massa Munajat 212 Paksa Awak Media Hapus Rekaman Video Kericuhan
Diketahui, buntut dari insiden persekusi itu, salah satu wartawan media online membuat laporan di Polres Metro Jakarta Pusat.
Wartawan tersebut merasa menjadi korban persekusi oleh sejumlah orang saat meliput malam Munajat 212. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apa Neno Warisman Merasa cuma Kelompoknya yang Beribadah?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan