jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akan terus menghadapi kondisi yang tidak mengenakkan.
Bahkan, tidak tertutup kemungkinan bakal menghadapi 'pembusukan', seiring sikapnya yang kerap melontarkan kritik tajam ke pemerintah.
BACA JUGA: Pasangan Polisi dan Perawat Kompak Berikan Layanan Mesum, Tarifnya Rp 2,7 Juta Per Jam
"Saya kira HRS akan terus diganggu dan akan terus mengalami 'pembusukan', setelah pulang dari Arab Saudi," ujar Ujang kepada jpnn.com, Jumat (13/11).
Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini menilai, kondisi yang bakal dihadapi Habib Rizieq merupakan hal biasa.
BACA JUGA: 7 Aplikasi Merugikan di Hp Android, Buruan Hapus!
Apalagi, di tengah masyarakat selama ini telah terbentuk dua kubu yang saling bertentangan sejak beberapa tahun terakhir.
Di satu sisi, ada kelompok yang mendukung Habib Rizieq. Sementara di sisi lain terdapat kelompok yang tidak suka Imam Besar FPI itu.
BACA JUGA: Habib Rizieq Sudah Kembali, Politik Tanah Air Tak Akan Adem Lagi?
Kedua kelompok kerap saling serang di media sosial.
"Kondisi yang bakal dihadapi HRS saya kira hal yang wajar dan biasa saja," katanya.
Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini juga menyebut penyebab lain HRS bakal menghadapi kondisi tidak mengenakkan.
Pasalnya, Habib Rizieq kini menjelma menjadi simbol oposisi rakyat.
"HRS kini disebut sebagai simbol oposisi rakyat tentu saja tantangannya juga cukup berat," katanya.
Ujang lebih lanjut memprediksi HRS juga bakal banyak menghadapi gangguan terkait masalah hukum.
"Sekali lagi, karena HRS simbol oposisi rakyat maka kemungkinan akan mengalami gangguan hukum ke depan dari lawan-lawan politiknya," pungkas Ujang.(gir/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang