Habib Rizieq Datang, Mengapa Pemerintah Terlihat Gamang?

Senin, 16 November 2020 – 07:10 WIB
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab saat tiba di kediamannya di Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan ikut prihatin dengan terjadinya kerumuman massa pendukung Habib Rizieq Shihab.

Terutama saat penjemputan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 10 November 2020.

BACA JUGA: 9 Fakta Acara di Rumah Habib Rizieq, Surat Bayu, Suara Bripka Ginanjar, dan Denda Rp 50 Juta

Edi Hasibuan menilai pemerintah abai melindungi masyarakat dari kerumunan massa yang berpotensi menularkan COVID-19.

Edi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (15/11), mencontohkan pemerintah tidak mengambil langkah tegas saat massa penjemput kedatangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi, yang mengabaikan protokol kesehatan.

BACA JUGA: Kabar dari Irjen Abdul Rakhman, Pasukan TNI-Polri Sedang Melakukan Pengejaran

"Kita (Lemkapi, red) ingatkan, negeri ini butuh agar masyarakat harus patuh terhadap disiplin kesehatan untuk melindungi semua masyarakat," kata Edi.

Edi menyatakan masyarakat Indonesia merasa senang dengan kepulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air.

BACA JUGA: Hendardi: Membiarkan Kerumunan Pengagum Habib Rizieq Bukti Kegagapan Jokowi

Namun pemerintah melalui Polri dan TNI sebagai garda terdepan harus memegang azas "salus populi suprema lex exto" untuk melindungi dan menjaga masyarakat dari COVID-19.

Mantan komisioner Kompolnas itu menekankan agar pemerintah tidak mengendurkan semangat melindungi masyarakat dan mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Edi menilai sebelumnya pemerintah gencar menindak tegas kerumunan massa.

Namun saat ini aparat terlihat gamang untuk menegakkan aturan protokol kesehatan.

"Massa dengan jelas banyak yang mengabaikan protokol kesehatan. Mulai dari mengabaikan jaga jarak hingga tidak menggunakan masker," ujar Edi.

Edi berharap Presiden Jokowi meminta Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegakkan kembali disiplin protokol kesehatan untuk melindungi masyarakat dari bahaya COVID-19.

Selain itu, Edi meminta seluruh kepala daerah tidak mengabaikan aturan protokol kesehatan di wilayah, agar Indonesia segera keluar dari masalah COVID-19. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler