jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menutup kemungkinan partainya bergabung dalam Koalisi Keumatan di Pilpres 2019 mendatang.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengesankan partainya telah memilih berada di kubu Joko Widodo.
BACA JUGA: Gerindra Hargai Saran Rizieq Soal Koalisi Keumatan
Karena itu kecil kemungkinan bergabung dalam koalisi yang digagas Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tersebut.
"Saya kan sudah ke JOIN (Joko Widodo-Cak Imin)," ujar Cak Imin di sela-sela buka puasa bersama 'Perempuan Bangsa Berbagi C1NTA Bersama 1000 Anak Yatim' di DPP PKB, Jakarta, Senin (4/6).
BACA JUGA: Respons Fadli Zon soal Saran Habib Rizieq
Untuk diketahui, JOIN merupakan posko relawan yang mendukung Joko Widodo berpasangan dengan Cak Imin di Pilpres 2019 mendatang.
Menurut Ketua JOIN Usman Sadikin, posko JOIN saat ini telah mencapai 20 ribu posko di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Ikhtiar Cak Imin Mendapat Tempat, Posko JOIN Meningkat Pesat
Meski menutup peluang bergabung dalam Koalisi Keumatan, wakil Ketua MPR ini menyambut baik gagasan tersebut.
"Koalisi Keumatan saya kira meramaikan suasana demokrasi Indonesia, ditunggu saja (calon) wakil (presiden yang diusung Koalisi Keumatan) siapa. Demikian juga dengan (calon) presidennya siapa," katanya.
Cak Imin berharap kehadiran Koalisi Keumatan nantinya dapat membawa pendidikan politik yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selain itu, mantan Menakertrans ini juga berharap seluruh pihak yang berseberangan nantinya dapat bersaing dengan sehat di Pilpres 2019 mendatang.
"Yang penting, mari bersaing dengan sehat," pungkas Cak Imin. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Habib Rizieq Dizalimi, Sama saat Prabowo ke Yordania
Redaktur & Reporter : Ken Girsang