jpnn.com, JAKARTA - Ikhtiar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pemilu 2019 kian mendapat tempat di masyarakat. Hal itu terlihat dengan makin banyaknya posko relawan pendukung JOIN atau (Jokowi-Muhaimin).
Juru Bicara Relawan JOIN Faisol Riza mengatakan, jumlah Posko JOIN tumbuh pesat sejak pertama kali diluncurkan sebulan lalu. "Hingga hari ini, data internal kami telah mendokumentasikan ada Posko JOIN di 13.236 desa seluruh Indonesia,” ujarnya, Minggu (3/6).
BACA JUGA: Misbakhun Semangati Relawannya demi Menangkan Jokowi
Faisol memerinci, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah Posko JOIN terbanyak, yakni ada di 2.978 desa. Selanjutnya, Lampung menempati posisi kedua dengan Posko JOIN yang berdiri di 1.827 desa.
Sedangkan di Jawa Tengah, Posko JOIN sudah berdiri di 1.253 desa. Adapun Posko JOIN di Provinsi Banten telah ada di 727 desa, sementara di Sumatera Utara menjangkau 524 desa.
BACA JUGA: Cak Imin: Alquran dan Pancasila Perkuat Nilai Kemanusiaan
“Kami berharap sebelum pendaftaran Pilpres 2019 pada Agustus mendatang, Relawan Join sudah terbentuk di 35 ribu desa di seluruh Indonesia. Pembentukan dan aktivitas posko ini akan terus berlanjut sampai hari H pilpres nanti,” sebut Faisol.
Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meyakini pertumbuhan jumlah relawan dan Posko JOIN akan seiring dengan peningkatan elektabilitas Jokowi. Menurutnya, Posko Relawan JOIN di tingkat desa menjadi sarana yang paling dekat dengan rakyat untuk menyosialisasikan keberhasilan-keberhasilan Jokowi selama ini.
BACA JUGA: Sebaiknya Bu Mega Maju Pilpres Lagi ketimbang Dirundung soal Gaji
Selain itu, katanya, Posko JOIN juga akan menggenjot sosialisasi program-program yang ditawarkan duet Jokowi-Muhaimin untuk periode 2019-2024. “Dengan aktivitas seluruh Posko Relawan JOIN tingkat desa maka dapat kami perkirakan lebih pasti pasangan Jokowi - Cak Imin (Join) bisa memenangi pilpres dengan raihan suara lebih dari 70 persen,” paparnya.
Lebih lanjut Faisol mengatakan, Prabowo Subianto yang disebut-sebut sebagai calon pesaing terkuat Jokowi, saat ini elektabilitasnya justru makin anjlok. Di sisi lain, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang disebut-sebut sebagai capres alternatif juga tak memiliki elektabilitas signifikan.
Sementara Jokowi, sambung Faisol, elektabilitasnya terus terkerek. "Kami menilai kecenderungan elektabilitas Jokowi naik itu secara langsung maupun tidak langsung menunjukkan bahwa konsolidasi dan kampanye Relawan Join berjalan baik,” tegasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polemik Bekas Koruptor Nyaleg: Jokowi Terkesan Main Dua Kaki
Redaktur : Tim Redaksi