jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komaruddin menilai wajar apabila rakyat Indonesia mencintai Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Rizieq dinilai sosok yang mewakili perasaan rakyat-rakyat kecil yang selalu dizalimi pemerintah.
BACA JUGA: Lautan Manusia Jemput Habib Rizieq, Fahri Hamzah Merespons Seperti Ini
"Ini sangat jelas, rakyat sangat kecewa atas penyelenggaraan negara dan tata kelola pemerintahan yang tak berpihak pada rakyat. Banyak kebijakan pemerintah yang tak berpihak pada rakyat, seperti revisi UU KPK, kenaikan iuran BPJS, dan yang terbaru UU Cipta Kerja. Rakyat menolak," kata Ujang kepada JPNN.com, Rabu (11/11).
Aspirasi rakyat terhadap isu-isu di atas justru tidak didengar oleh pemerintah.
BACA JUGA: Sopir Truk Mi Instan Melakukan Aksi Heroik Sebelum Jatuh ke Jurang
Rezim Joko Widodo terkesa cuek dan acuh atas aspirasi rakyat.
Joko Widodo, nilai Ujang, seakan ingin mengatur semuanya secara sepihak.
BACA JUGA: Ya Tuhan, Begini Cara Akhmad Suryo Membunuh Istrinya yang Sedang Hamil, Tega Banget
"Dan HRS muncul sebagai pihak yang dizalimi pemerintah dan menjadi simbol perlawanan terhadap pemerintah. Oleh karena itu, para pengikutnya dan rakyat banyak yang simpati dan cinta padanya," kata Ujang. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga