jpnn.com, JAKARTA - Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Rahmat membantah informasi yang menyebutkan pihaknya tidak menyediakan perawatan medis kepada Habib Rizieq Shihab selama menjalani penahanan di rumah tahanan PMJ.
Rahmat menjelaskan bahwa Rizieq justru menolak perawatan medis dari tim dokter kepolisian.
BACA JUGA: Habib Rizieq Sakit, Mengkhawatirkan, Doakan Saja
"Pada saat malam Tahun Baru anggota kan kontrol, dia bilang tidak enak badan, terus dipanggilkan dokter. Sama dokter diperiksa terus dia bilang agak sesak napas, sama dokter mau diberi oksigen, dia tidak mau. Dia minta oksigen dari rumah," kata AKBP Rahmat seperti dilansir dari Antara.
Rahmat menambahkan jajaran Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya selalu memberikan fasilitas terbaik tidak hanya bagi Rizieq Shihab, tetapi juga seluruh tahanan yang dititipkan di direktoratnya.
BACA JUGA: Kombes Yusri Ungkap Kondisi Terkini Kesehatan Habib Rizieq
Petugas kesehatan kepolisian pun terus melakukan pengecekan kesehatan rutin setiap hari kepada para tahanan.
Selain itu juga ada tim dokter yang siaga selama 24 jam untuk para tahanan.
BACA JUGA: Kombes Hengki: Penetapan Tersangka Habib Rizieq Memenuhi 2 Alat Bukti
"Saya punya tahanan banyak, lebih dari 1.000. Putar anggota tiap hari itu, yang sakit mana, yang berobat ke rumah sakit mana, yang perlu didatangi dokter mana. Dokternya kan ada yang piket 24 jam," ujar Rahmat.
Dia menambahkan, hingga saat ini kondisi kesehatan Rizieq Shihab masih dalam kondisi baik.
Lebih lanjut, Rahmat juga membantah soal Rizieq yang menderita sesak napas selama di tahanan.
"Tidak pernah sesak napas. Menurut dia sesak dan saya tanya juga 'Gimana Bib?' 'Nyaman Pak Rahmat, biasa saya harus stand-by oksigen, kalau tidak enak badan saya pasang'. Kami kan kalau orang punya kebiasaan begitu, masa saya harus larang," pungkasnya. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Adek