Habib Salim Cucu Pahlawan, UAS Ingin jadi Ustaz Hingga Wafat

Rabu, 01 Agustus 2018 – 17:25 WIB
Prabowo Subianto diapit Habib Salim (kiri) dan Sohibul Iman. Foto: istimewa for JPNN.com

jpnn.com - Ijtima Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPFU) merekomendasikan dua nama kandidat cawapres Prabowo Subianto yakni Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad.

Lantas bagaimana profil Habib Salim dan Ustaz Somad sehingga masuk rekomendasi GNPF Ulama sebagai cawapres?

BACA JUGA: Survei Cawapres Prabowo: Bukan Abdul Somad dan Salim Segaf

Habib Salim merupakan salah satu nama yang direkomendasikan GNPF Ulama sebagai cawapres Prabowo. Pasangan Prabowo - Salim dianggap representasi tentara dan ulama, militer dan sipil, Jawa non-Jawa, dan mewakili Indonesia bagian barat dan timur.

Sebelumnya, Habib Salim juga menjadi satu dari sembilan nama capres dan cawapres yang diajukan PKS.

BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad Merasa Sudah Diperlakukan Seperti Cawapres

Salim Segaf merupakan politikus senior sosok kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 17 Juli 1954 silam. Salim menempuh pendidikan dari S1 sampai S3 di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi. Nama Salim semakin dikenal ketika menjabat sebagai Menteri Sosial di era Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

BACA JUGA: Lihat, Dengar, Catat! Ustaz Abdul Somad Ogah jadi Cawapres

Sebelumnya, Habib Salim menjabat Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Kesultanan Oman. Saat ini, Habib Salim merupakan Ketua Majelis Syura PKS. Habib Salim merupakan cucu dari ulama kharismatik Palu, Sayyid Idrus bin Salim Aljufri yang lebih dikenal dengan nama “Guru Tua”, pendiri Yayasan Pendidikan Al-Khairat di Palu, Sulawesi Tengah. Sang kakek merupakan pahlawan nasional, dan namanya juga dicantumkan di Bandara Mutiara SIS Palu.

Ijtima GNPF Ulama juga merekomendasikan nama Ustaz Abdul Somad sebagai cawapres Prabowo. Nama Ustaz Somad dikenal sebagai pendakwah. Ulama pemilik nama asli Abdul Somad Batubara, itu lahir di Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, 18 Mei 1977 silam.

Ustaz Somad juga seorang dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau. Pada 1998, Abdul Somad merupakan satu dari 100 orang penerima beasiswa dari Pemerintah Mesir untuk orang Indonesia belajar di Universitas Al Azhar.

Abdul Somad pun berhasil menyelesaikan pendidikan dengan memperoleh gelar Lc. Pada 2004, Somad kembali mendapatkan beasiswa dari Kerajaan Maroko. Dia pun menempuh pendidikan S2 di Institut Dar Al-Hadis Al-Hassania.

Penceramah yang terkenal dengan kajian hadis itu pun berhasil menyelesaikan pendidikannya dan memperoleh gelar MA. Belakangan Ustaz Abdul Somad menolak menjadi cawapres Prabowo. Somad justru mendukung duet Prabowo-Habib Salim.

"Doakan Ustaz Somad istikamah jadi ustaz sampai mati," kata sosok yang dikenal dengan nama UAS dalam ceramahnya di Semarang, Senin (30/7) lalu. "Biarkan Ustaz Somad fokus pada dunia pendidikan dan dakwah saja," tambahnya.

BACA JUGA: Lihat, Dengar, Catat! Ustaz Abdul Somad Ogah jadi Cawapres

Sementara itu, Prabowo sangat memperhatikan masukan dari ulama soal rekomendasi nama cawapres tersebut. Apalagi, ulama sangat berperan besar terhadap bangsa Indonesia.

“Karena Pak Prabowo paham betul bahwa ulama sangat berperan dalam proses kemerdekaan, mengisi pembangunan, proses membuat undang-undang bahkan konstitusi,” kata Ketua DPP Partai Gerindra Riza Patria, Rabu (1/8). Dia mengatakan, nama Habib Salim dan Ustaz Somad, serta nama-nama lain juga tengah dipertimbangkan Prabowo Subianto. (boy/jpnn/berbagai sumber)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Plus & Minus Ustaz Abdul Somad Jika Mau Jadi Cawapres


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler