jpnn.com, SAMARINDA - Semua pemain U-23 Borneo FC mendapat jatah tampil pada kompetisi Liga 1 2018. Tak ketinggalan bek muda asli Samarinda, Habibi yang akhirnya mencicipi atmosfer kasta tertinggi di Indonesia tersebut.
Habibi tampil saat Borneo FC menjamu PSIS Semarang. Dia masuk menggantikan Billy Keraf di ujung laga babak kedua.
BACA JUGA: Promosi, Kalteng Putra Langsung Rombak Manajemen Lama
Meski hanya bermain beberapa menit, Habibi tak kecewa. Justru dia bersyukur diberi kepercayaan tampil menyisihkan nama-nama tenar, seperti Sultan Samma, Ahmad Maulana, dan Dirga Lasut.
"Alhamdulillah musim ini sangat spesial bagi saya. Bukan hal mudah bersaing di tim inti. Tapi, saya banyak belajar dengan pemain-pemain senior yang lain," ucap Habibi.
BACA JUGA: Jacksen F Tiago Mengaku Puas dengan Performa Pemain Lokal
Hanya sekali bermain, Habibi sebenarnya kerap mengisi bangku cadangan. Dari 34 laga Borneo FC musim lalu, pemain 20 tahun ini sembilan kali masuk line up dan sisanya duduk di bench.
Sudah mencicipi bermain di Liga 1, Habibi berharap, musim depan bisa lebih banyak kesempatan tampil. Dia ingin memberikan penampilan terbaik untuk klub dari daerah asalnya.
BACA JUGA: Borneo FC Sebut Sanksi Denda dari Komdis PSSI Tidak Adil
"Saya sebagai putra daerah ingin membawa Borneo FC juara. Saya harap bisa berkontribusi lebih besar musim depan," imbuhnya.
Ambisi Habibi tampaknya masih menemui tantangan besar. Berposisi di kanan pertahanan, dia harus bersaing ketat dengan Diego Michiels yang memastikan masih tetap setia bersama Borneo FC.
"Itu tidak masalah. Selain banyak belajar, saya siap bersaing secara sehat. Karena itu yang dibutuhkan tim," tegas Habibi.
Diwawancarai terpisah, Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin menyebut, Habibi masih bertahan musim depan. Pasalnya, sang pemain masih terikat kontrak jangka panjang.
"Habibi, kami kontrak lebih dari semusim. Kami harap, dia bisa mengabdi untuk klub asal daerahnya," pungkas Nabil. (*/abi/is/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Buruk Bagi Suporter PSS Sleman Jelang Liga 1 2019
Redaktur & Reporter : Budi