Habibie Dihina, DPR Kirim Surat Protes ke Malaysia

Rabu, 12 Desember 2012 – 20:14 WIB
JAKARTA -- Ketua DPR Marzuki Alie, mengatakan DPR akan segera mengirim surat protes kepada Pemerintah Malaysia terkait penghinaan mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin kepada Presiden RI ketiga BJ Habibie.

"Hari ini diteken. Saya belum baca. Kalau selesai saya kirim," kata Marzuki Alie, kepada wartawan, di gedung parlemen, di Jakarta, Rabu (12/12).

"Dalam konteks bernegara, kemarin kan DPR akan memberikan protes. Sebagai dukungan antar negara (penghinaan) itu juga tidak harus terjadi. Harusnya saling menghargai," timpal Marzuki.

Seperti diketahui Presiden RI ketiga, BJ Habibie dihina mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin. Dalam tulisannya yang dimuat di surat kabar Utusan Malaysia Zainudin menyebut bahwa Habibie adalah pengkhianat bangsa.

Salah satu kesalahan Habibie menurut Zainudin adalah telah melepas Timor Timur dari Wilayah Indonesia pada 1999 silam. "Beliau mengakhiri jawatan dalam kehinaan setelah menjadi presiden sejak 20 Oktober 1999," tulis Zainudin.

Dalam tulisan berjudul "Persamaan BJ Habibie dengan Anwar Ibrahim", Zainudin memang mengkritik keduanya. Zainudin menuduh Habibie menjadi gunting dalam lipatan dalam pemerintahan Presiden Indonesia Soeharto. Hal tersebut sama dengan apa yang dilakukan Anwar terhadap pemerintah Mahathir Mohammad.
Nah, puncak penghinaan itu sepertinya berada di akhir tulisan. "Pada hakikatnya mereka berdua tidak lebih daripada The Dog Of Imperialism," tulisnya.

Marzuki juga mendukung pernyataan Habibie yang memberikan tanggapan atas penghinaan tersebut seperti dilansir dalam facebook Habibie Center. "Habibie kan bilang berarti kita itu orang hebat. Orang memikirkan kita, tapi di kita tidak memikirkan mereka. Di balik itu kadang kala ada ketakutan dengan kita. Sehingga kehebatan kita yang dikhawatirkan," kata Marzuki.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gambar Pasangan Nomor 1 Ditutup Stiker

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler