jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman menyebut anggota DPRD Kota Palembang M Sukri Zen pantas dipecat dari kepengurusan partai berlambang kepala Burung Garuda itu.
Hal itu dikatakan Habiburokhman menyusul aksi Sukri yang berstatus kader Gerindra memukuli perempuan di sebuah SPBU, Kota Palembang.
BACA JUGA: Kader Gerindra Aniaya Perempuan jadi Tersangka, Tuh Orangnya
"Enggak pantes orang kayak gini di Gerindra, harus dipecat, harus dipecat," kata dia ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8).
Habiburokhman secara pribadi merasa geram dengan aksi pemukulan oleh Sukri, bahkan Gerindra secara organisasi murka dengan perilaku pria itu.
BACA JUGA: Seorang Perwira Menengah Polda Jambi Ditahan di Tempat Khusus
"Kami marah sekali saya sendiri marah," kata Habiburokhman.
Dia mengatakan mahkamah kehormatan partai akan langsung memutuskan pemberhentian terhadap Sukri.
BACA JUGA: Jawaban Kamaruddin Soal Isu LGBT dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J
"Kalau saya besok hadir, saya pasti putuskan, kami berhentikan," tuturnya.
Legislator Daerah Pemilihan I DKI Jakarta itu menyebutkan Gerindra tidak perlu mencari pembuktian dari Sukri yang memukuli wanita. Sebab, kasus penganiayaan sudah sangat jelas terekam dan videonya heboh di media sosial.
"Itu perempuan digebukin kayak UFC, ya, gulat-gulat itu. Kan, gila ini orang sakit jiwa atau apa, kayak bukan manusia ini orang," ujar dia.
Sebelumnya, M Sukri Zen terekam dalam sebuah video yang heboh di media sosial sedang menganiaya seseorang SPBU, Kota Palembang.
Korban pemukulan, J diketahui telah melaporkan dugaan penganiayaan oleh M Sukri ke Polsek Ilir Barat 1, Sumatera Selatan.
BACA JUGA: Kamaruddin Jemput 5 Surat Kuasa Baru Keluarga Brigadir J, Ferdy Sambo-Benny Mamoto Siap-Siap Saja
Sukri pun sempat melayangkan permohonan maaf kepada J dan masyarakat atas tindakannya yang menganiaya perempuan. (ast/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan