jpnn.com, PADANG - Sekolah SMA Negeri 1 Sumbar mendadak heboh, Selasa (11/7) kemarin.
Sekitar 20 siswa di sana tiba-tiba sakit perut hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangpanjang.
BACA JUGA: Tak Kuat Mendaki, Truk Pengangkut Pupuk Kandang Hantam 4 Mobil
Tidak hanya mual dan muntah, para siswa tersebut juga menderita diare.
“Paginya sekira pukul 06.00, kami makan bersama, menunya soto ayam. Namun tiba-tiba saat belajar, kami mulai merasa mual dan muntah sampai belasan kali,” tutur salah seorang siswi kelas XII, Veni, Veni saat terbaring lemah di IGD RSUD, kemarin.
BACA JUGA: Aduhhh..Keracunan Massal setelah Makan Lontong
Veni menyebut, perutnya terasa sangat lapar meski sudah sarapan. “Selain lapar, perutnya juga terasa mual dan disusul desakan buang air besar berulang-ulang serta muntah,” ungkapnya.
Dokter jaga IGD RSUD Padangpanjang, dr Iqbal mengatakan sebanyak 14 pasien dari SMA Negeri Sumbar yang telah dilakukan perawatan intensif diketahui mengalami gangguan pada pencernaan.
BACA JUGA: Makan Sambil Live di Medsos, Eh Si Cantik Malah Keracunan
Dikatakannya, gangguan pencernaan tersebut dugaan sementara diakibatkan keracunan makanan. Namun dr Iqbal mengaku belum mengalami jenis racun yang ditimbulkan setelah mengonsumsi makanan tesebut.
“Pasien telah kita berikan pertolongan terlebih dulu agar tidak menimbulkan dampak lain yang lebih parah. Terkait jenis racun, nanti kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar dr Iqbal di sela-sela memberikan penanganan pada pasien.
Sementara pihak Unit Kesehatan Sekolah (UKS) SMA Negeri Sumbar, Ita Tarigan mengaku telah memberikan pertolongan pertama terhadap siswa yang mengeluhkan mual dan muntah saat mengikuti PBM.
“14 siswa telah kita bawa ke RSUD untuk penanganan intensif karena sudah di atas kemampuan UKS. Sementara enam siswa lainnya masih kita rawat di UKS, dan akan diteruskan ke rumah sakit jika masih tidak ada tanda-tanda membaik,” ungkap Ita kepada wartawan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA 1 Sumbar, Naili Fiza membenarkan sejumlah siswa telah dilarikan ke RSUD Padangpanjang karena mengeluhkan sakit pada bagian pencernaan. Hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi hasil medis penyebab dari kejadian tesebut.
“Saya belum mengetahui apa penyebabnya. Saya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi terkait persoalan ini. Makanan sudah kita pastikan untuk tidak diberikan kepada siswa dan diserahkan kepada instansi terkait guna pemeriksaan,” jawab Naila.
Naila menyebutkan kejadian serupa sudah berulang untuk ketiga kalinya. “Sebelum saya bertugas, dulu sudah dua kali terjadi. Dan sekarang kembali terjadi,” jelas Naila yang baru bertugas sejak Januari lalu.
Kepala Puskesmas Ekorlubuk, Sunarju mengaku pihaknya bersama jajaran dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padangpanjang terus memantau perkembangan kondisi siswa. Khususnya yang diberikan perawatan di UKS setempat.
“Saat ini kami belum bisa memastikan siswa yang dilarikan ke RSUD Padangpanjang keracunan makanan diberikan pihak sekolah. Kita masih mencari dan mengamankan sampel makanan untuk diuji ke laboratorium,” sebut Sunarju ditemui di SMA terkait. (jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Keliling, Tiga Keluarga Keracunan
Redaktur & Reporter : Budi