Habis Mandi, Tiba-Tiba Puting Beliung Datang

Minggu, 09 Desember 2018 – 07:41 WIB
Warga Kecamatan Bogor Selatan memperbaiki atap yang sudah tidak berbentuk akibat diterjang puting beliung.Foto: Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Puting beliung yang menerjang pemukiman warga di empat kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (6/12) sore, menyisakan trauma mendalam buat para korban.

Salah satunya dirasakan Erum (63). Warga Kampung Cipaku RT 02/07, Kelurahan Batu Tulis itu rumahnya ambruk dan tak berbentuk lagi. Rumah Erum menyatu dengan anaknya, Sunarya (42) yang berada di tepian rel kereta api.

BACA JUGA: Cerita Bocah 5 Tahun yang Selamat dari Puting Beliung Bogor

Erum mengisahkan detik-detik peristiwa puting beliung dengan mata berkaca-kaca. Dia tak mengira peristiwa hempasan angin begitu cepat, sampai-sampai dia nyaris tertimpa bangunan rumahnya sendiri.

“Saya habis mandi. Tiba-tiba orang pada teriak angin, angin..Atap atas rumah saya ambruk. Anak saya langsung tarik saya keluar dan rumah pada roboh,” ujar Erum kepada Radar Bogor, Jumat (7/12).

BACA JUGA: Pemkot Bogor Siapkan Rp 1,5 M Buat Korban Puting Beliung

Meski seluruh harta bendanya habis tertimpa bangunan, Erum berkali-kali mengucapkan syukur. Sebab, dia dan keluarga selamat dari peristiwa yang sangat tiba-tiba itu. Erum pun bingung harus bagaimana untuk menata hidup esok hari.

“Pak Wali datang nanyain, ibu apa yang dibutuhkan? Saya cuma bilang tolong bangunin rumah. Saya enggak punya apa-apa lagi. Habis semua. Sekarang tidur di rumah tetangga,” tuturnya.

BACA JUGA: Data Terbaru: 1.697 Rumah Rusak Disapu Puting Beliung Bogor

Di hari kedua usai bencana puting beliung itu, sejumlah warga yang sebelumnya mengungsi mulai merapikan rumah mereka. Kesibukan tampak terlihat jelas di sepanjang jalan Batu Tulis hingga Cipaku. Kemacetan pun sulit dihindarkan.

Di sepanjang Jalan Batu Tulis, Dinas Perumahan dan Pemukiman mulai memotong pohon-pohon kayu. Beberapa petugas dari PLN terlihat sibuk mengurai satu persatu jaringan listrik yang terhambat akibat tumbangan pohon.

Petugas gabungan dari BPBD, Tagana, dan juga para relawan dari berbagai komunitas mulai membangun posko-posko pengungsian dan dapur umum. Ada dua titik posko utama sekaligus dapur umum yakni di Jalan Neglasari RT02/01 Kelurahan Cipaku dan Kampung Batu Tulis RT 01 RW 07 Kelurahan Batu Tulis.

Di posko tersebut, tercatat bantuan logistik yang dibutuhkan warga. Di antaranya terpal, tenda pengungsi, perlengkapan bayi dan balita. Selain itu makanan juga dibutuhkan mereka seperti nasi kotak, mi instan, beras, serta lauk pauk.

Camat Bogor Selatan Sujatmiko meminta masyarakat yang ingin memberi bantuan logistik agar menghubungi posko-posko sentra yang sudah diatur. Hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan.

Sedangkan di Stasiun Batu Tulis, kesibukan beberapa petugas teknis kereta api. Sejak pagi hari sampai sore, stasiun kecil yang berada di wilayah Bogor Selatan itu diperbaiki pada beberapa bagian atap yang bolong. (rp2/gal/d)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas! Puting Beliung Masih Ancam Bogor


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler