Habis Rp 17 M, 7 Tahun Tak Rampung

Sabtu, 23 Agustus 2014 – 19:57 WIB

jpnn.com - MOJOKERTO – Selama tujuh tahun tidak kunjung rampung, pembangunan Masjid Agung Darussalam Gemekan kembali diungkit kalangan dewan. Mereka meminta Pemkab Mojokerto merampungkan proyek masjid yang telah menghabiskan dana Rp 17 miliar tersebut.

Ketua DPRD Mojokerto Setia Puji Lestari menyatakan, seyogianya eksekutif merampungkan tugas pembangunan masjid di Jalan Raya Bypass Mojokerto–Jombang itu. Sebab, sudah terlampau lama pembangunan tidak menghasilkan bukti masjid agung yang diidam-idamkan masyarakat Mojokerto tersebut. ’’Kita minta ada kelanjutan pembangunan Masjid Agung Gemekan,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Mojokerto.

BACA JUGA: Anggota TNI Tangkap Pengedar Narkoba di Daerah Pedalaman

Lebih lanjut, tutur Puji, kalangan dewan yang diwakili badan anggaran (banggar) telah meminta pemkab memperhatikan nasib Masjid Gemekan. Desakan segera mengkaji ulang itu bahkan sudah dibahas dengan timran. Pembangunan lanjutan masjid tersebut mungkin dapat dijajaki meski wajib dilalui dengan kajian dan hitungan anggaran yang mumpuni. ’’Kemungkinan bisa. Timran yang nanti menghitung (anggaran),’’ lanjutnya.

Anggota Banggar Heri Ermawan juga menyebutkan, masjid yang telantar itu sudah seharusnya dirampungkan. Melihat orientasi pembangunan infrastruktur yang besar oleh pemkab, sepantasnya penyelesaian masjid tersebut terealisasi. ’’Sudah mangkrak tujuh tahun. Seharusnya sudah bisa diselesaikan,’’ sebutnya.

BACA JUGA: Ruko Samping Markas TNI Baterai R Terbakar

Sementara itu, konfirmasi dari tim anggaran pemkab perihal pengkajian ulang pembangunan Masjid Gemekan tersebut belum didapatkan. Hingga berita ini ditulis, Sekretaris Timran Mieke Juli Astuti belum bisa dihubungi melalui sambungan telepon.

Pembangunan Masjid Agung Darussalam di Dusun Gemekan, Desa/Kecamatan Sooko, tersebut sebelumnya menghabiskan dana Rp 17 miliar. Anggarannya diperoleh dari APBD yang dikucurkan secara bertahap sejak 2007. Sampai sekarang pembangunan tidak kunjung rampung, padahal pernah ditargetkan tuntas pada 2009. (fen/yr/JPNN/ami)

BACA JUGA: Bayi tanpa Kepala Terapung di Sungai

BACA ARTIKEL LAINNYA... Evakuasi Tas Diduga Berisi Bom, Jalur ke Jakarta Ditutup 2 Jam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler