JAKARTA - Staf Ahli Jaksa Agung, Mohammad Amari membeberkan beberapa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan korupsi.
Pertama, kata Amari, korupsi terjadi karena ada kebutuhan atau corruption by need. "Seseorang terpaksa melakukan korupsi karena untuk kebutuhan makan keluarga atau membayar biaya masuk sekolah," ujar Amri di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (9/5).
Kemudian, sambung Amari, korupsi terjadi karena memang dia orang yang rakus. Dalam artian karena ingin menumpuk kekayaan. "Pejabat kita banyak melakukan korupsi karena faktor ini," kata dia.
Lalu faktor terakhir yang menyebabkan korupsi terjadi menurut Amari karena adanya keaadan memaksa sehingga melakukan korupsi.
Amari menerangkan, anggaran negara atau daerah juga rawan korupsi. Tiap akhir tahun kata dia, masing-masing instansi sekuat tenaga berusaha menghabiskan anggaran.
Pasalnya jika anggaran di akhir tahun tidak habis, maka mereka tidak akan diberikan nilai anggaran yang sama. "Staf di daerah melaksanakan apapun untuk menghabiskan anggaran. Apakah dengan cara dikorupsi itu tidak diperhatikan oleh mereka," pungkasnya. (gil/jpnn)
Pertama, kata Amari, korupsi terjadi karena ada kebutuhan atau corruption by need. "Seseorang terpaksa melakukan korupsi karena untuk kebutuhan makan keluarga atau membayar biaya masuk sekolah," ujar Amri di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (9/5).
Kemudian, sambung Amari, korupsi terjadi karena memang dia orang yang rakus. Dalam artian karena ingin menumpuk kekayaan. "Pejabat kita banyak melakukan korupsi karena faktor ini," kata dia.
Lalu faktor terakhir yang menyebabkan korupsi terjadi menurut Amari karena adanya keaadan memaksa sehingga melakukan korupsi.
Amari menerangkan, anggaran negara atau daerah juga rawan korupsi. Tiap akhir tahun kata dia, masing-masing instansi sekuat tenaga berusaha menghabiskan anggaran.
Pasalnya jika anggaran di akhir tahun tidak habis, maka mereka tidak akan diberikan nilai anggaran yang sama. "Staf di daerah melaksanakan apapun untuk menghabiskan anggaran. Apakah dengan cara dikorupsi itu tidak diperhatikan oleh mereka," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua KPK Dicurhati Denny soal Kelakuan Napi Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi